Kenapa sih kita begitu insecure? Pernah nggak sih kita berpikir kenapa kita begitu insecure? Kita selalu kepikiran ketika melihat kanan-kiri, sana-siní. Tak jarang, kita ingin mencapai pencapaian yang sama ketika melihat orang lain sudah memiliki pencapaían tertentu dalam hidupnya. Nyatanya, hidup memang semudah itu membuat kita tidak bahagia dan bersyukur dengan apa yang sudah kita miliki. Kita selalu menginginkan banyak hal dan yang lebih dari apa yang sudah ada. Tentang status, tentang hubungan, tentang pertemanan, tentang pekerjaan, dan banyak tentang-tentang lainnya yang harus kita pikirkan untuk bisa bahagia. Lihat sana-sini jadi kepikiran. Lihat orang lain punya pencapaian tertentu, kita jadi pengen mencapai pencapaian yang sama. Hidup memang segampang itu untuk bikin kita nggak bahagia. Belum lagi tentang status, tentang hubungan, tentang pekerjaan; wah, ada banyak sekali. Buku ini hanyalah sebuah cara sederhana untuk kembali menemukan apa yang hilang yang mungkin selama ini kamu cari. Seperti yang sudah-sudah, kebahagiaan itu dicari, bukan ditungguin datang dengan sendirinya. Kalau kita masih mengizinkan diri kita heboh dengan apa yang dilakukan orang lain, ya kapan kita mau mencoba untuk melangkah ke sebuah zona yang orang bilang sebagai “bahagia”? Tentang Penulis Aidah Nuranindita, lahir di Bandung 21 Desember 2001. Anak ke-2 dari dua bersaudara. Masa kecilnya dihabiskan di Bandung dan melanjutkan kuliah di salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta. Saat ini penulis tengah berkutat dengan tugas akhir skripsi yang mengisi hari harinya. Ini adalah buku kedua yang ditulisnya. Aidah Nuranindita yang biasa dipanggil Aida ini menyukai kegiatan menulisnya sejak SMA. Baginya, menulis adalah cara untuk berkomunikasi dan salah satu cara meluapkan emosi untuk terapi. Tahun Terbit: Cetakan Pertama, September 2023