Lilis Erna Yulianti Dan Prof. Richardus Eko Indrajit
Netiquette Penguatan Softskill Netizen Untuk Generasi Berkarakter
Format Buku
Deskripsi
Netiquette Penguatan Soft Skill Netizen untuk Generasi Berkarakter Dunia maya sejatinya bukanlah dunia tanpa batas sehingga kita bebas melakukan apa saja. Namun, sebagaimana dalam dunia nyata yang memiliki norma, etika, maupun etiket maka dalam dunia maya pun memerlukan netiquette (netiket). Implementasi netiket diperlukan agar komunikasi digital yang terjalin di antara netizen berjalan dengan harmonis dan saling menghargai. Netiket menjadi regulasi moral berinternet sehat agar interaksi di dunia maya jauh dari konflik dan perilaku menyimpang (deviant behaviour), sehingga kehidupan netizen menjadi lebih nyaman (comfort life).
Faktanya masih banyak terjadi perselisihan, pelanggaran, dan kejahatan yang berimplikasi media sosial dan media online. Contoh: maraknya konten pornografi, konten ujaran kebencian (hate speech), isu bohong (hoax), cyberbullying, penghinaan, penipuan online, kejahatan seksual digital, perdagangan anak, prostitusi online, dan berbagai macam kejahatan di dunia maya lainnya (cybercrime).
Buku ini dituangkan dalam enam bab. Bab 1 memuat pengantar yang terbagi menjadi enam subbab, yaitu etika, etiket, persamaan dan perbedaan etika dan etiket, perilaku sosial yang menyimpang, sistem jaringan teknologi informasi, dan netiket sebagai regulasi moral berinternet sehat. Bab 2 membahas komunikasi digital dengan tujuh subbab, yaitu teori yang mendasari komunikasi digital, definisi komunikasi digital, tujuan komunikasi digital, fungsi komunikasi digital, media komunikasi digital, manfaat komunikasi digital, dan permasalahan komunikasi digital. Bab 3 membahas implementasi netiket dengan lima subbab, yaitu pentingnya netiket, aturan netiket, waktu penggunaan netiket, efektivitas netiket, dan pengguna netiket. Pada Bab 4 dibahas tentang dampak positif implementasi netiket dengan dua sub bab, yaitu dampak positif terhadap diri sendiri dan dampak positif terhadap lingkungan. Bab 5 membahas upaya membangun netiket dengan lima subbab yang mencakup bagaimana membangun netiket oleh diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat, dan negara. Sedangkan bab 6 merupakan penutup dengan tiga subbab, yaitu generasi Z sebagai netizen rentan, refleksi problem remaja di dunia maya, dan penguatan soft skill netizen berkarakter dalam implementasi netiket. Pembahasan tentang soft skill perlu disampaikan sebab menyangkut keterampilan seseorang (dalam hal ini netizen sebagai pengguna internet) dalam mengatur dirinya sendiri (intrapersonal skills) dan dalam berhubungan dengan orang lain (interpersonal skills). Kecerdasan emosional netizen menjadi kunci sukses implementasi netiket.
Baca Selengkapnya
Detail Buku