Dinamika kependidikan Islam di kalangan masyarakat Islam masih diwarnai krisis dan berbagai problem, yang menyebabkan peradaban umat Islam makin merosot. Kondisi ini menyebabkan sistem pendidikan mandul dan tidak menghasilkan output dan outcome ulama yang ilmuwan dan ilmuwan yang ulama. Di sinilah perlunya mengembalikan visi profetik umat melalui pendidikan yang selaras dengan arus perkembangan zaman, sehingga mampu membuahkan sikap dan nilai profetik. Untuk itulah pendidikan Islam harus dikembalikan pada landasan etis monoteistik. Buku ini hadir dari hasil perenungan penulis terhadap dinamika kependidikan Islam. Penulis melihat secara empiris di kalangan masyarakat Islam masih ada berbagai isu mengenai krisis pendidikan Islam yang diikuti problematika lainnya. Secara generalistik, pendidikan Islam terlalu fokus pada dimensi atau ‘dunia langit’ sehingga ia jauh tertinggal pada dimensi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pendidikan Islam sendiri pada saat ini relatif belum—atau bisa dikatakan tidak—mampu berkompetisi dengan masyarakat Barat dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Inilah yang menuntut agar masyarakat Islam terus menerus melakukan pembaharuan (modernisasi)—dalam buku ini diistilahkan dengan rekonstruksi atau reformasi—epistemologi pendidikan Islam. Buku ini menawarkan solusi untuk memecahkan krisis dan problem pendidikan Islam ini, agar nilai nilai teologis dan filosofis kependidikan Islam tidak terlepas dari nilai-nilai psikologis dan sosiologisnya. Daftar Isi KATA PENGANTAR BAB I PENDAHULUAN BAB II PENDIDIKAN ISLAM DAN PARADIGMATIK MONOTEISTIK BAB III REKONSTRUKSI EPISTEMOLOGI PENDIDIKAN ISLAM BAB IV KONSTRUKSI BARU EPISTEMOLOGI PENDIDIKAN ISLAM: TAWARAN KONSEP PADA TATARAN FILOSOFIS BAB V DINAMIKA PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM: PILAR DAN NUANSA ORIENTASI MONOTEISTIK BAB VI INTEGRASI PARADIGMATIK MONOTEISTIK DAN ISLAMISASI BAB VII PENUTUP DAFTAR PUSTAKA INDEKS TENTANG PENULIS