Prof. Dr. Aksin Wijaya
Nalar Kritis Epistemologi Islam

Makin Hemat dengan Bebas Biaya Pengiriman Rp0.
Pilih toko Gramedia terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” ketika checkout.
Deskripsi
Di dalam karyanya Mizan 'Amal al-Ghazali menulis, "Keraguanlah yang dapat menyampaikan pada kebenaran. Seseorang yang tidak meragukan, berarti dia tidak bernalar. Seseorang yang tidak bernalar, dia sama sekali tidak akan dapat melihat. Seseorang yang tidak dapat melihat, dia akan tetap dalam kebutaan dan kesesatan. Di balik pernyataan yang menjadi basis keraguan epistemologinya ini terdapat semangat kritik dalam diri al-Ghazali. Al-Ghazali mengkritik kelompok kalam, filsafat, ta'limiyah-batiniyah dan tasawuf. Al-Ghazali juga mengkritik indra dan akal sebagai alat pencari kebenaran. Sejalan dengan itu, benar ketika Amin al-Khuli menyatakan "Awal pembaharuan adalah membunuh (mengkritik) pemikiran yang berkembang sebelumnya.
Jika meneliti secara seksama karya-karya pemikir besar muslim yang dikomentari dalam karya ini, kita segera menyadari betapa tradisi kritik merupakan urat nadi peradaban Islam. Tidak akan ada kemajuan dalam sebuah peradaban tanpa ada kritik. Tak akan ada kritik tanpa ada keraguan. Karya ini benar-benar menjadi inspirasi bagi mereka yang menghendaki Islam menjadi petunjuk menuju kemajuan, sekaligus sebagai alat kritik dalam mengarungi belantara pemikiran yang semakin jauh dari kejujuran dan objektivitas. Buku ini dapat dibaca oleh kamu yang ingin lebih memahami materi terkait pembahasan tentang hal terkait. Buku ini membuka pikiran kita terkait keraguan epistemologis, yang dimana hal tersebut tidak akan membawa kita pada kemajuan. Justru dengan adanya pemikiran kritis dan kritik yang disampaikan, makan kita akan senantiasa maju.
Baca Selengkapnya
Detail Buku