James Randolph Stone, seorang pengacara yang kejam, ditikam dalam kejahatan yang tampaknya mustahil hanya beberapa detik setelah surat wasiat disaksikan oleh dua rekan kantor yang meninggalkan kantornya dan menutup pintu. Tidak ada yang terlihat meninggalkan kantor. Sepertinya penjahat itu masuk dari luar gedung, tapi kantornya ada di lantai 13 dan tangga darurat ada di seberang kantor yang sangat panjang. Tidak mungkin ada waktu untuk masuk, menikam pengacara, dan pergi dalam waktu singkat yang berlalu ketika dia ditinggalkan sendirian dan saat dia berteriak. Meskipun buku ini dimulai dalam mode cerita detektif, buku ini dengan cepat mengubah dirinya menjadi film thriller kriminal. Di tengah cerita yang terlibat ini adalah surat wasiat yang menghilang dari kantor tak lama setelah tubuh ditemukan. Semua orang menginginkan dokumen tersebut dan bersedia melakukan apa saja untuk mendapatkannya kembali. Hampir semua orang dalam cerita itu akhirnya melakukan semacam kejahatan karena mereka semua mencoba untuk mendapatkan surat wasiat yang hilang. Vandalisme, pemerasan, perampokan –sebut saja, seseorang akan melakukannya. Selain itu, banyak karakter memutuskan untuk menahan informasi atau berbohong untuk melindungi orang yang mereka dicurigai melakukan kejahatan. Ini terjadi tidak kurang dari tiga kali. Akhirnya kami memiliki beberapa adegan di mana orang-orang baik akhirnya menyampaikan khotbah Sekolah Minggu tentang pengampunan dan kehormatan satu sama lain ketika mereka semua mengetahui bahwa mereka telah salah persepsi satu sama lain. Ada banyak tangan yang berjabat tangan, berpelukan dan saling memanggil "white". Novel klasik pilihan yang berada di tangan Anda ini akan membawa Anda ke dalam lika-liku petualangan seorang detektif dalam memecahkan kasus di lantai 13. Cerita yang diramu dengan twist yang seru dan asyik akan mampu memompa detak jantung Anda.