Buku Mimpi tentang Indonesia 2 adalah kelanjutan dari buku Mimpi tentang Indonesia 1 yang sudah terbit pada tahun 2023. Buku ini mencoba menggali dan merekam mimpi anak-anak bangsa menyongsong 100 tahun Republik Indonesia pada 17 Agustus 2045. Buku yang berawal dari rekaman podcast di kanal YouTube Budiman Tanuredjo ini berupaya mengidentifikasi kelemahan bangsa dan mencari solusi atas terjadinya gap antara masalah bangsa dan mimpi bangsa. Buku ini berisi obrolan dengan sembilan tamu di podcast yang dialih wujudkan menjadi buku. Tema obrolan berkisar pada masalah kebangsaan karena podcast itu memang diniatkan untuk membahas isu-isu Republik di ruang-ruang publik. Selain membahas isu yang tengah berkembang (current issues), selalu ada pertanyaan standar mengenai masalah pokok bangsa, mimpi bangsa, negara idaman, dan pemimpin idaman. Pendekatan jurnalisme melalui wawancara mendalam dilakukan untuk menemukan mimpi tentang Indonesia. Mimpi yang kian konkret diharapkan bisa mengatasi masalah bangsa dalam jebakan mitos-mitos. Peta jalan harus dibuat, tapi berpijak pada permasalahan bangsa. Wawancara adalah konfrontasi kesadaran. Ada dialog antara pewawancara dan terwawancara. Proses jurnalisme ini masih perlu dilanjutkan untuk menemukan "kesimpulan" mimpi individu menjadi mimpi bangsa. Menemukan akar masalah individu, menjadi masalah bangsa. Ini adalah proyek besar. Dan, itu semua harus diselesaikan serta didiskusikan bersama rakyat, si pemilik kedaulatan rakyat. Profil Penulis: Budiman Tanuredjo adalah jurnalis senior dan mantan Pemimpin Redaksi Kompas (20142018), Host Satu Meja The Forum di KompasTV, dan kini mengelola kanal Youtube pribadi dan personal website @backtobdm.com. Sebagai jurnalis lebih dari 36 tahun, Budiman sudah menghasilkan sejumlah buku, yakni Satu Meja Mengawal Kasus Sambo Menjaga "Danyang" Jurnalisme (2023), Merawat Keindonesiaan dan Kemanusiaan (2023), Negara Bangsa di Simpang Jalan (2022), Akal-Akal Akil (2014), Pasung Kebebasan (1999), Dari Trisakti ke Semanggi (1998), Lingah Pacah Menggapai Keadilan (1995), dan Dua Kado Hakim Agung untuk Kedung Ombo (1994). Buku Mimpi tentang Indonesia 2 adalah buku pertamanya sejak pensiun secara administratif dari Kompas.