Salah satu ajaran agama yang kita semua tahu adalah shadaqah. Selama ini, shadaqah sering dipandang sebagai hal yang biasa: kita mau bershadaqah silakan, tidak mau bershadaqah pun tidak apa-apa. Sungguh sepele sekali pemahaman kita terhadap shadaqah ini. Padahal, apabila kita menyelami secara sungguh-sungguh perihal hakikat shadaqah ini, akan terbelalak lah kedua mata kita, terbuka dan tercerahkan pula hati dan pikiran kita. Ternyata, shadaqah itu mengandung kekuatan atau keajaiban yang sangat dahsyat. Ini tidak hanya dalam konteks kehidupan dunia, melainkan kehidupan akhirat pula. Buku yang ada dihadapan Anda ini berbicara perihal hakikat shadaqah beserta segenap keajaiban-keajaiban yang dimilikinya. Mungkin, sebagian dari kita telah mengenal keajaiban-keajaiban tersebut. Bagaimanakah shadaqah yang benar-benar benar itu? Bagaimana bisa shadaqah itu dapat menolak bala, menarik rezeki, dan menyembuhkan penyakit? Pertanyaan tersebut, serta banyak hal lainnya, mampu penulis paparkan secara menarik dalam buku ini. Shadaqah, dalam pengertiannya yang paling umum, adalah memberi sesuatu kepada orang lain. Kita memiliki uang seribu rupiah, misalnya, kemudian uang tersebut kita berikan kepada seseorang. Maka, pemberian tersebut bisa dikategorikan sebagai shadaqah. Bahkan, kita tidak perlu memberi uang, harta, makanan, pakaian, ataupun rumah, melainkan cukup dengan memberikan senyuman kepada orang lain pun sudah dikategorikan shadaqah. Dalam pengertian yang seperti ini, shadaqah sesungguhnya bukan murni ajaran Islam. Dengan kata lain, agama-agama yang lain pun mengajarkan shadaqah (pemberian). Hanya saja, istilah shadaqah hanya digunakan dalam agama Islam. Agama lain tentu menggunakan istilahnya sendiri, yang perwujudannya memang sama, yakni memberi sesuatu kepada orang lain.