Gus Arifin
Menapaki Jalur Langit dengan Zikir Munajat

Makin Hemat dengan Bebas Biaya Pengiriman Rp0.
Pilih toko Gramedia terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” ketika checkout.
Format Buku
Deskripsi
Di tengah kesibukan dunia yang penuh hiruk-pikuk, sering kali kita merasa bingung dengan tujuan hidup di dunia ini. Hingga kita merindukan ketenangan yang sejati. Tentunya hal ini bisa didapatkan ketika hati kita terhubung dengan Sang Pencipta. Buku Menyusuri Jalur Langit dengan Zikir Munajat berisi pujian dan permohonan ampun kepada Allah agar dibukakan pintu rahmat-Nya. Melalui pembahasan yang mendalam, kita akan diajak memahami manfaat zikir sebagai penyucian jiwa dan jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Buku ini juga dilengkapi dengan lembaran zikir yang bisa diamalkan setiap hari. Dengan demikian, kita akan memperoleh kesuksesan dan keselamatan dunia akhirat. Selamat membaca dan mengamalkan.
Selling Point:
- Buku ini berisi lembaran zikir munajat kepada Allah yang bisa diamalkan setiap hari
- Lembaran zikir dalam buku ini biasa digunakan oleh majelis-majelis zikir
Profil Penulis:
Agus Arifin biasa dipanggil Gus Arifin (@gus_arifin), lahir pada 11 Agustus 1969 di Jawa Timur, tepatnya di desa Perning, Kecamatan JeƟs, Mojokerto. Beliau dibesarkan di daerah Basis Nahdlatul Ulama (NU). Menempuh pendidikan formal di Madrasah IbƟdaiyah (1981), Madrasah Tsanawiyah (1984), SMA (1987), InsƟtut Teknologi 10 November (ITS) Surabaya—Teknik Kimia (1992), dan Master Ilmu Pendidikan dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (2019).
Semasa kuliah di Surabaya (1987–1992), beliau ngaji ke beberapa orang Kiai di Surabaya, Gresik, Sidoarjo, dan Tulung Agung, dengan cara “Nyantri Kalong” atau hanya datang/ belajar di pondok pada waktu malam saja.
Guru-Guru beliau antara lain: Kiai Abdul Djalil Mustaqim (almaghfur-lah)—Pondok PETA Tulung Agung, Kiai Ahmad (Cak Mad) Sidosermo Wonokromo, KH. A. Thoyyib (Abah Thoyyib—almaghfur lah) Lebani Gresik, dan juga Pakde beliau yaitu Kiai Najmuddin—Perning JeƟs Mojokerto
Semasa kuliah dan “nyantri”, beliau juga akƟf di HMI dan pernah memimpin HMI (Himpunan Mahasiswa Islam— Koordinator 10 November ITS Surabaya, 1991–1992). Beliau juga pernah memimpin LTMI (Lembaga Teknologi Mahasiswa Islam HMI Cab. Surabaya, 1993). Bahkan jabatan Komandan Banser GP Ansor pernah disandangnya, meskipun hanya Ɵngkat RanƟng Perning JeƟs Mojokerto pada 1991– 1993.
Kecintaannya mempelajari kitab-kitab klasik dalam berbagai disiplin ilmu, seperƟ Fiqh, Tauhid, Akhlak, sejarah, dan lainlain, mengantar beliau untuk mengumpulkan ribuan kitab dalam bentuk “digital”. Beliau sering dijuluki dengan “Kiai Digital”.
Baca Selengkapnya
Detail Buku