Sains ibarat seperti komputer jaringan, yang simpul-simpulnya bisa saling mendukung satu sama lain sehingga bisa berkembang dengan begitu cepat, termasuk juga ke dalam mekanisme koreksi atas segala kesalahan-kesalahannya. Sedangkan filsafat sendiri seperti stand-alone computer, yang sudah pasti akan kalah cepat karena sifat eksklusif dan soliternya. Metode sains yang sangat ketat dan secara terus menerus disempurnakan ini tidak mungkin ditandingi oleh jenis-jenis pengetahuan lainnya, kalaupun semua orang, dari bangsa mana pun, setuju belaka dengan teriakan cemas dari para kaum filsuf atau insan religius lainnya bahwa sains pada dasarnya bukanlah satu-satunya jenis pengetahuan yang bisa digunakan untuk mencapai sebuah kebenaran. Metodologi sains ini sendiri telah dipaparkan dengan cara sedemikian gamblang, tanpa adanya penyembunyian apa pun sehingga setiap orang pun bisa mengujinya sendiri. DAFTAR ISI: - Romantisme dan Falasi Memedi Goenawan Mohamad - Mereduksi Realitas dengan Puisi - Sains Mengancam Pemuja Misteri - Sains, Transhuman, dan Tamatnya Manusia - Life 3.0: Berkah dan Bahaya Artificial Intelligence - Siapa Bilang Filsafat Sudah Mati? - Filsafat Perlu Mengajukan Pertanyaan Baru (I) - Filsafat Perlu Mengajukan Pertanyaan Baru (II) Buku “Seri Pemikiran: Membela Sains Dari Obskurantisme Filsafat” ini merupakan salah satu buku yang termasuk dalam Seri Pemikiran, yang diterbitkan oleh Banana Publisher. Tentang Buku: Judul: Seri Pemikiran: Membela Sains Dari Obskurantisme Filsafat Penulis: Hamid Basyaib Penerbit: Banana Tanggal Terbit: 29 September 2021 ISBN: 9786239637255 Jumlah Halaman: 124 halaman Berat: 0,1 kg Lebar: 13 cm Panjang: 19 cm