JANIANTON DAMANIK
Membangun Pariwisata Dari Bawah

Makin Hemat dengan Bebas Biaya Pengiriman Rp0.
Pilih toko Gramedia terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” ketika checkout.
Deskripsi
Konsep yang digunakan perencana pembangunan pariwisata pedesaan di Indonesia adalah bahwa desa wisata merupakan “bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi dan fasilitas yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tradisi setempat” (Republik Indonesia, 2009) Definisi operasional ini digunakan sebagai basis kebijakan pengembangan pariwisata perdesaan di Indonesia. Oleh sebab itu di dalam tulisan ini terminologi desa wisata dimaknai sama dengan pariwisata perdesaan (rural tourism).
Dibandingkan dengan konsep desa wisata, konsep pariwisata perdesaan sendiri lebih sering ditemukan di dalam berbagai publikasi ilmiah merangkum pendapat beberapa ahli dan lalu memaknai pariwisata perdesaan dengan menunjukkan suatu lingkungan geografis tempat terjadi/berlangsungnya aktivitas pariwisata dan karakteristik asli berupa budaya tradisional, budaya pertanian, lanskap pedalaman dan gaya hidup sederhana. Konteks ruang (space) menjadi penting untuk memosisikan aktivitas dan implikasi perkembangan pariwisata perdesaan. Ahli lain mengartikan “rural tourism is one of the forms of sustainable development that through promoting productivity in rural zones, brings about employment, income distribution, preservation of village environment and lokal culture, raising host community’s participation and presenting appreciate methods to conform beliefs and traditional values with new circumstances” Youell (1996: 136). Rural tourism adalah bentuk alternative pariwisata yang mampu menyumbang perubahan-perubahan positif terhadap sumberdaya social, ekonomi dan budaya di daerah perdesaaan.
Buku karya Janianton Damanik ini membahas secara komprehensif terkait Rural tourism di Indonesia.
Baca Selengkapnya
Detail Buku