Yazid bin Abdul Qadir Jawas
Memahami Kalimat Syahadat

Makin Hemat dengan Bebas Biaya Pengiriman Rp0.
Pilih toko Gramedia terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” ketika checkout.
Deskripsi
Perkara mendasar yang paling urgen untuk diketahui oleh setiap muslim adalah hal ini. Dan dahulu para Nabi dan Rasul ‘alaihimussalam bersitegang dengan kaumnya gara-gara ini pula. Bukan harta, tahta, atau wanita yang mereka kejar melainkan tegaknya kalimat tauhid di belahan bumi manapun. Ingatkah Anda, apa yang diserukan Nabi Nuh ‘alaihissalam? Allah Ta’ala berfirman, “Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya lalu ia berkata: “Wahai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan bagimu selain-Nya.” Sesungguhnya (kalau kamu tidak menyembah Allah), aku takut kamu akan ditimpa azab hari yang besar (Kiamat).” (Surat al-A’raf: 59)
Dan dakwah Nabi dan Rasul itu sama yakni mendakwahkan tauhid, sebagaimana firman-Nya, “Dan sungguhnya Kami telah mengutus Rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu.” (Surat an-Nahl: 36)
Dan penulis mengawali risalahnya dengan uraian ringkas seputar Syarah Hadits Rukun Islam. Masihkah Anda ingat haditsnya? Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Islam dibangun di atas lima perkara: bersaksi bahwa tidak ada yang berhak disembah melainkan Allah dan bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan Allah; menunaikan shalat; menunaikan zakat; menunaikan haji ke Baitullah; dan berpuasa Ramadhan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dan pada bab-bab setelahnya, penulis membahas makna syahadatain (Syahadat Laa ilaaha illallah dan Syahadat Muhammad Rasulullah) berikut syarat dan konsekuensi dari pengucapnya. Pada bab ketujuh penulis mulai menyinggung lawan dari tauhid yakni kesyirikan. Dijelaskan secara mendetail apa itu syirik, macam-macamnya, dan akibat yang diterima pelaku syirik.
Penulis berpesan, “Islam sebagai agama tauhid adalah cocok dan sesuai di setiap masa, tempat, dan kondisi umat. Maksudnya, berpegang teguh kepada Islam tidak akan menghilangkan kemaslahatan umat. Bahkan dengan agama tauhid ini, umat akan menjadi baik, sejahtera, aman dan sentosa.”
Baca Selengkapnya
Detail Buku