Gramedia Logo
Product image
Product image
J. Osdar

Melintasi Seribu Stasiun

free shipping logo

Makin Hemat dengan Bebas Biaya Pengiriman Rp0.

Pilih toko Gramedia terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” ketika checkout.

Format Buku
Deskripsi
Bang Osdar adalah wartawan senior yang tulisannya selalu saya tunggu. Sebagai orang yang lama berkecimpung di dunia media, tulisan Bang Osdar selalu menggelitik. Semoga para pembaca buku ini seperti saya, terbawa dengan tulisannya melewati satu stasiun ke stasiun lain. Semoga Kereta Api juga semakin banyak peminatnya di tanah air kita ini. –Erick Thohir, Menteri BUMN– Melalui penulisan buku “Melintasi Seribu Stasiun”, selain merupakan kilas balik pembangunan sistem sejarah kereta api sekaligus menggambarkan perkembangannya yang semakin baik.Buku ini diharapkan bisa mengingatkan kita, bahwa angkutan umum berbasis rel sejak dulu telah dikenal Bangsa Indonesia. Demikian juga dengan keberadaan stasiun-stasiun dan terowongan peninggalan Belanda yang akan direaktivasi. –Edi Sukmoro, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero)-- Buku ini merupakan hasil pengamatan penulis, J.Osdar, dua tahun terakhir saat mengikuti perjalanan dinas Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero, Edi Sukmoro, melintasi 1.000 stasiun di Jawa. Osdar menganalogikan 1.000 stasiun yang dilewatinya dengan Lawang Sewu – gedung ikon pariwisata Indonesia. Perjalanan melintasi 1.000 stasiun bukan saja dimaknai sesaat, tetapi juga sebagai perjalanan melintasi sejarah dibangunnya sistem perkeretaapian Indonesia oleh Belanda. Lebih dari 150 tahun yang lalu. Perjalanan ini termasuk melintasi rute rel kereta api yang pertama kali dibangun oleh perusahaan swasta Belanda, Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM atau NIS), yang dipimpin oleh seorang pengusaha perkebunan W. Poolman. Buku ini ibarat memotret Jawa dari jendela kereta api. Semoga buku ini memberikan pelajaran tentang masa lalu, masa kini, dan masa mendatang.
Detail Buku