Gramedia Logo
Product image
Product image
Qaf Media Kreativa

Maqashid Ibadah

free shipping logo

Makin Hemat dengan Bebas Biaya Pengiriman Rp0.

Pilih toko Gramedia terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” ketika checkout.

Format Buku
Deskripsi
Buku klasik ini menyingkap tujuan inti salat, puasa, dan haji. Setiap ibadah akan dikupas makna dasarnya, tujuan utama rukun-rukunnya, rahasia di balik bacaan dan doanya, serta hal-hal yang merusaknya dan hal-hal yang mengantarkan pada tujuan ibadah tersebut. Pada masanya, Sultan al-Malik al-Asyraf sangat mengagumi risalah ini. Ia sering kali memerintahkan orang-orang terdekatnya untuk membacakan risalah tersebut. Pada Thabaqat al-syaf’iyyah al-Kubra, Ibn al-Sukbi mengatakan bahwa risalah ini dibacakan di hadapan Sultan al-Malik al-Asyraf tiga kali dalam sehari. Setiap kali orang terdekatnya datang, Sultan memintanya untuk membacakan risalah ini di hadapannya kembali. Sultan mengatakan, “Bacakan risalah Maqashid karya Ibn Abdussalam agar setiap orang mendengarnya. Semoga Allah memberikan manfaat melalui risalah ini.” Pada setiap khutbahnya, Ibn al-Jawzi bahkan menganjurkan orang-orang untuk mendalami risalah ini. Inilah risalah dari Sultanul Ulama yang menyelamatkan kita dari beribadah sekedar rutinitas. Sebaliknya, kita dituntun untuk beribadah secara cerdas dan berkualitas. Ibadah pun dirasakan bukan sekedar kewajiban, melainkan wahana untuk menumbuhkan kemuliaan jiwa, ketentraman batin, dan kebahagiaan manusia sebagai hamba Allah Swt. Buku Maqashid Ibadah karya Syekh Izzuddin bin Abdussalam berisis substansi ibadah, seperti salat, puasa, dan haji. Buku ini dapat menjadi panduan dalam meenemukan makna yang sebenarnya dari perjalanan ibadah umat muslim. Melalui buku ini, pembaca juga dapat merasakan damai dan tentram dalam memahami tujuan beribadah. Buku klasik ini menyingkap tujuan inti salat, puasa, dan haji. Setiap ibadah akan dikupas makna dasarnya, tujuan utama rukun-rukunnya, rahasia di balik bacaan dan doanya, serta hal-hal yang merusaknya dan hal-hal yang mengantarkan pada tujuan ibadah tersebut. Pada masanya, Sultan al-Malik al-Asyraf sangat mengagumi risalah ini. Ia sering kali memerintahkan orang-orang terdekatnya untuk membacakan risalah tersebut. Pada Thabaqat al-syaf’iyyah al-Kubra, Ibn al-Sukbi mengatakan bahwa risalah ini dibacakan di hadapan Sultan al-Malik al-Asyraf tiga kali dalam sehari. Setiap kali orang terdekatnya datang, Sultan memintanya untuk membacakan risalah ini di hadapannya kembali. Sultan mengatakan, “Bacakan risalah Maqashid karya Ibn Abdussalam agar setiap orang mendengarnya. Semoga Allah memberikan manfaat melalui risalah ini.” Pada setiap khutbahnya, Ibn al-Jawzi bahkan menganjurkan orang-orang untuk mendalami risalah ini. Inilah risalah dari Sultanul Ulama yang menyelamatkan kita dari beribadah sekedar rutinitas. Sebaliknya, kita dituntun untuk beribadah secara cerdas dan berkualitas. Ibadah pun dirasakan bukan sekedar kewajiban, melainkan wahana untuk menumbuhkan kemuliaan jiwa, ketentraman batin, dan kebahagiaan manusia sebagai hamba Allah Swt. Buku Maqashid Ibadah karya Syekh Izzuddin bin Abdussalam berisis substansi ibadah, seperti salat, puasa, dan haji. Buku ini dapat menjadi panduan dalam meenemukan makna yang sebenarnya dari perjalanan ibadah umat muslim. Melalui buku ini, pembaca juga dapat merasakan damai dan tentram dalam memahami tujuan beribadah.
Detail Buku