Buku cerita bergambar anak dapat menjadi sebuah pilihan yang baik bagi para orang tua untuk membantu mengembangkan kemampuan bahasa anak. Tak hanya itu, guru di sekolah juga dapat mengajarkan anak murid melalui buku bergambar. Buku bergambar yang dibacakan atau diceritakan kepada anak dapat membantu membangun kosakata bagi anak, membangun daya imajinasi, serta membantu mengenalkan huruf kepada anak. Sehingga orang tua dan guru perlu menentukan buku cerita bergambar yang tepat bagi anak. Mengajarkan anak membaca sejak dini perlu dilakukan melalui aktivitas yang menyenangkan. Dengan begitu, kegiatan belajar membaca dapat meningkatkan kepekaan dan memotivasi anak untuk terus belajar. Belajar membaca bisa menjadi menyenangkan dan seru sehingga anak tetap termotivasi untuk belajar. Oleh karena itu, tidak ada salahnya bagi para orang tua untuk menggunakan buku-buku cerita bergambar anak dalam proses belajar membaca anak. Orang tua dapat mengajak anak mereka untuk membaca buku bersama-sama. Mengajak anak membaca cerita dan mendengarkan cerita kepada anak sejak kecil dapat memperkenalkan mereka terhadap buku dan literasi. Little Islamic Princess mengusung kehidupan anak-anak dari kalangan umum (bukan kerajaan) masa kini. Putrinya bukan anak raja atau ratu, tapi anak perempuan dari berbagai latar belakang yang sadar akan kekuatannya sendiri. Memberi gambaran lain tentang makna menjadi seorang putri. Bukan lagi perempuan yang hidupnya nyaman, tapi perempuan yang kuat dan sadar bahwa setiap kelebihan disertai dengan tanggung jawab. Mengapa Little Islamic Princess? Memperkuat brand Islamic Princess yang sudah ada, sehingga tidak perlu mengedukasi pasar. Memberikan alternatif bacaan bergenre Princess pada keluarga Muslim. Sinopsi Buku Prak! Tak sengaja, Putri Qayyuma menjatuhkan kacamatanya hingga pecah Oh, bagaimana ini? Tanpa kacamata itu, dia tidak dapat melihat dengan jelas. Padahal, dia sudah berjanji akan membuat roti lapis stroberi untuk Kakek. Wah, berhasil tidak, ya, Putri Qayyuma memenuhi janjinya kepada Kakek?