Kunjungan sederhana ke sebuah sekolah di Indonesia Timur membuat Nila Tanzil membulatkan tekad untuk berbuat sesuatu bagi anak-anak disana. Tidak pernah terbayangkan sebelumnya bahwa Nila Tanzil akan meninggalkan dunia korporasi dan terjun ke dalam dunia sosial. Enam tahun kemudian, Nila berhasil mendirikan 39 perpustakaan Taman Bacaan Pelangi yang tersebar di 14 pulau di Timur Indonesia, mengenalkan mimpi dan cita-cita kepada anak-anak Indonesia Timur melalui lebih dari 80,000 buku. Lembar-Lembar Pelangi sendiri merupakan kumpulan kisah nyata perjalanan penulis–Nila Tanzil yang menjelajah ke daerah-daerah pelosok di Indonesia Timur. Berbagi kisah menarik yang lucu, mengharukan, dan menyenangkan semuanya tertuang di dalam buku ini. Dalam buku ini, penulis berbagi cerita tentang beberapa kisah anak-anak yang tinggal di desa-desa kecil di Timur Indonesia. Beliau juga memaparkan berbagai tantangan yang dihadapi dalam membangun Taman Bacaan Pelangi, sekaligus tentang pemikirannya yang berani mengambil keputusan untuk meninggalkan karir di bidang korporasi untuk fokus pada dunia non-profit di bidang pendidikan, mendirikan perpustakaan-perpustakaan di desa-desa pelosok di Timur Indonesia, serta membangun mimpi anak-anak di sana. Sinopsis Buku “Nah, sekarang Kak Nila pingin tau nih, kalau kalian sudah besar, kalian ingin jadi apa?” tanyaku kepada anak-anak yang duduk bersila di lantai, di teras rumah pink itu. Anak-anak mulai mengangkat tangan mereka dan kudengar jawaban yang beragam dari mulut-mulut kecil itu. “Dokter!” “Pemain sepakbola!” “Pilot!” “Tentara!” Aku tersenyum mendengar jawaban-jawaban ini dan melihat binar di mata mereka saat mereka menyebutkan cita-cita yang mereka impikan. Ah, akhirnya!