The Lego Group started as a woodworking business owned by Ole Kirk Chiristiansen, in the town of Billund, Denmark. In 1916, Christiansen purchased a woodworking shop in Billund which had been in operation since 1895. This shop mostly works to help build houses and make wooden furniture, and has several employees. The shop caught fire in 1924, when a fire lit by Christiansen's two sons burned some of the woodwork there. Ole Kirk then built a larger woodworking business, and sought to expand his business even further. During the Great Depression, Ole Kirk had very few customers and had to concentrate on small projects. He started producing miniature versions of his products as a design assistant. These miniature models of ladders and ironing boards inspired him to start producing toys. Deskripsi Grup Lego bermula dari sebuah usaha kerajinan kayu milik Ole Kirk Chiristiansen, di kota Billund, Denmark. Pada tahun 1916, Christiansen membeli sebuah toko kerajinan kayu di Billund yang telah beroperasi semenjak tahun 1895. Toko ini kebanyakan pekerjaannya adalah membantu pembangunan rumah dan pembuatan mebel kayu, serta memiliki beberapa orang pegawai. Toko ini terbakar pada tahun 1924 dikarenakan api yang dinyalakan oleh kedua putra Christiansen untuk membakar beberapa hasil kerajinan kayu disana. Ole Kirk kemudian membangun usaha kerajinan kayu yang lebih besar, dan berusaha memperluas bisnisnya lebih jauh lagi. Saat Depresi Besar terjadi, Ole Kirk tinggal memiliki sedikit pelanggan dan harus berkonsentrasi pada proyek-proyek yang kecil. Ia memulai memproduksi versi miniatur dari produk-produknya sebagai pembantu rancangan. Model-model miniatur tangga dan papan setrikaan inilah yang menginspirasinya untuk memulai memproduksi mainan.