Pada masa kini banyak orang yang mengalami luka secara emosional karena berbagai peristiwa tidak menyenangkan yang mereka alami, seperti penolakan sejak kecil, orang tua pilih kasih, diselingkuhi oleh pasangan, ditipu oleh teman, mendapat perkataan dan perlakuan kasar, dilecehkan, atau karena penyebab lainnya. Hal ini menimbulkan luka hati yang kemudian bisa tumbuh menjadi kepahitan yang berdampak buruk jika tidak ditangani dengan benar. Contohnya Hitler, yang mengalami kepahitan hati sejak masa kecil sehingga ketika dewasa dan memiliki kekuasaan, dia membantai sekitar enam juta orang Yahudi pada Perang Dunia il Dibutuhkan sikap yang tepat untuk mengalami pemulihan hati, antara lain kesediaan mengampuni orang yang bersalah, belajar sabar, melihat masalah dari sisi positif dan tidak hanya melihatnya dari sisi negatif saja, serta memiliki kemurahan hati. Bila kita merespons dengan benar maka karakter dan hidup kita akan dibentuk menjadi lebih baik (better), bukan lebih pahit (bitter). sehingga kita bisa menjadi orang yang berkenan kepada Tuhan dan mengalami kebahagiaan dalam hidup ini. Pdt. Dr. Rubin Adi Abraham adalah gembala sidang GBI di Bandung dan Jakarta, la juga pendiri Sekolah Tinggi Teologi "Kharisma" Bandung, Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Sinode GBI, pembicara di radio dan televisi serta di berbagai acara rohani di Indonesia dan luar negeri, la dan istrinya, Pdt. Lenawati Tanudjaja, S.PAK. dikarunia Tuhan tiga putri yang telah dewasa: Jessica, Jovita, dan Joy, serta dua orang cucur Benalah dan Nathaniel. Buku yang telah ditulis dan diterbitkan oleh Penerbit And: Sikap Pemenang,