A. Mintara Sufiyanta, S.J.
Lahir Untuk Berjuang - Born To Fight

Makin Hemat dengan Bebas Biaya Pengiriman Rp0.
Pilih toko Gramedia terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” ketika checkout.
Format Buku
Deskripsi
Ungkapan "Born to Fight" terinspirasi dari perjuangan Santo Ignatius Loyola. Ignatius seorang prajurit Spanyol yang gigih melawan pasukan Prancis dalam memperebutkan Benteng Pamplona. Setelah mengalami pertobatan diri, ia lahir baru, menjadi prajurit yang melawan kebatilan dan musuh-musuh rohani. Seluruh hidupnya ia abdikan demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan jiwa umat manusia.
Tulisan-tulisan dalam buku ini merupakan kisah dan refleksi perjuangan para kepala sekolah Kanisius di Keuskupan Agung Semarang. Para guru dan kepala sekolah memberikan diri bagi pelayanan kepada anakanak, memperjuangkan nilai-nilai keutamaan demi masa depan generasi penerus muda. Selain menjadi prajurit, kepala sekolah dipilih menjadi komandan para prajurit yang bertempur memenangkan jiwa anak-anak dan kaum muda.
Sebagai pemimpin, para kepala sekolah dilahirkan dan dipilih untuk berjuang. Mereka tidak sendirian, tetapi bersama rekan guru, karyawan, orang tua, serta semua pihak yang memiliki hati dan kepedulian pada masa depan kaum muda, terlebih bersama Tuhan yang memilih dan mengutusnya.
Hampir setiap kali memimpin rapat atau mendampingi rekoleksi atau retret, biasanya saya mengajak peserta untuk mengawali acara dengan menyanyikan lagu Datanglah Roh Mahakudus ini. Saya ingin mengajak semuanya untuk mengawali kehidupan dan aktivitas di dalam Roh Kudus, di dalam bimbingan Roh Allah sendiri.
Meskipun selalu diulang dan syair lagunya itu-itu saja, tetapi saya selalu merasakan getaran di dalam jiwa. Suasananya sungguh agung. Suasananya terasa sakral. Suasananya tidak pernah monoton. Ikut bernyanyi, sekaligus ikut mendengarkan suara semua teman bernyanyi, rasanya merinding. Seperti ada aliran energi yang menjalari sekujur tubuh. Sungguh terasa agung dan mulia.
Setelah selesai menyanyikan tiga ayat lagu itu, kemudian saya mengajak teman-teman untuk hening sejenak. Mereka saya minta untuk merasarasakan kembali apa yang mereka alami ketika menyanyikan lagu itu, dan juga ketika telinga mereka
Baca Selengkapnya
Detail Buku