Sebagai pengatur masyarakat, Undang-Undang berfungsi sebagai pengatur tarik menarik berbagai kepentingan dari berbagai individu, kelompok, golongan yang ada di masyarakat dengan memberikan jaminan keadilan dan kepastian hukum mengenai legal right, privilege, function, duty, status or disposition dalam berbagai aspek kehidupan. Karena pandangan dan rasa keadilan serta kesadaran hukum masyarakat suatu negara tidak mesti seragam, maka Undang-Undang harus dapat mengakomodasi segala pandangan dan rasa keadilan serta kesadaran hukum yang hidup, tumbuh dan berkembang dalam masyarakat sehingga kehadiran UU itu dapat diterima oleh seluruh masyarakat. Fungsi Undang-Undang untuk membatasi kekuasaan dimaksudkan untuk membagi dan membatasi kekuasaan yang dimiliki oleh organ-organ negara dengan aturan yang jelas agar tidak terjadi penyalahgunaan kekuasaan, tanpa adanya pengaturan yang jelas dengan Undang-Undang akan membuka peluang adanya penyalahgunaan wewenang dengan menjadikan UU sebagai alat untuk mempertahankan kekuasaan semata tanpa mengindahkan kepentingan dan kesejahteraan masyarakat. Sebagai a tool of social engineering (alat perubahan sosial) maka Undang-Undang juga merupakan salah satu norma hukum yang berfungsi sebagai penyelaras dan penyelesai konflik kepentingan. Dengan demikian maka hukum adalah instrumen untuk mengontrol kepentingan berdasarkan tatanan sosial (an instrument which controls interest according to the recruitments of the social order). Buku ini cocok untuk kamu yang sedang mengemban pendidikan jurusan hukum, atau tertarik dan penasaran mengenai bagaimana suatu peraturan perundang-undangan bisa terbentuk.