Shalahuddin Ayyubi, yang juga dikenal sebagai Saladin. Salahuddin Ayyubi adalah seorang pemimpin militer dan negarawan Muslim yang terkenal pada abad ke-12. Dia terkenal karena perannya dalam Perang Salib dan dalam merebut kembali Yerusalem dari para Tentara Salib pada tahun 1187. Salahuddin Ayyubi adalah pendiri dinasti Ayyubiyah dan dihormati sebagai pahlawan dalam sejarah Islam. Kampanye militer dan kepemimpinan Salahuddin Ayyubi di wilayah tersebut memiliki dampak besar pada sejarah Timur Tengah dan Perang Salib. Dia dikenal karena sikap ksatria dan penghargaannya terhadap musuh-musuhnya, yang membuatnya dihormati sebagai sosok yang penuh kemuliaan dan kehormatan. Sultan Shalahuddin Al-Ayyubi bersepakat untuk melakukan gencatan senjata dengan pemimpin Pasukan Salib, Raja Baldwin IV. mendengar hal itu. Tentu saja dia tak mau tinggal diam. Berbagai strategi dilakukan Sultan Shalahuddin untuk membebaskan adiknya dan menuntut pertanggungjawaban Raja Baldwin IV Raja Baldwin IV yang bijaksana itu juga dijuluki Si Raja Lepra karena sakit lepra yang deritanya. Sayangnya, dia memiliki bawahan yang menentang perintahnya. Tanpa sepengetahuannya, Pasukan Salib di bawah pimpinan Raynald de Chatillon menyerang rombongan kaum muslimin yang melewati wilayah Suriah saat hendak berhaji. Di antara rombongan itu, ternyata ada adik perempuan Sultan Shalahuddin, Rabi'a Khatun, ia akhirnya ditawan di Istana Kerak. Hanya seorang yang selamat dan berhasil melaporkan peristiwa itu ke Sultan Shalahuddin. Betapa geramnya Sultan Shalahuddin yang telah melanggar janji. Apa yang terjadi kemudian membuat Sultan Shalahuddin kembali menguatkan tekad merebut Al-Quds.