Munculnya suatu karya sastra anak dari kelompok Kecil-Kecil Punya Karya dapat dianggap sebagai fenomena baru dalam perkembangan sastra di Indonesia. Hal ini karena dengan adanya karya-karya tersebut telah melahirkan sebuah tradisi baru dalam penulisan karya sastra anak. Sastra anak tidak lagi hanya ditulis oleh orang dewasa saja, tetapi juga oleh anak-anak itu sendiri. Dengan ditulis oleh anak, maka gambaran dunia anak akan lebih orisinal, termasuk ekspresi bahasa yang digunakan. Di samping itu, tokoh anak dalam sebuah novel, akan memberikan satu contoh kepada pembaca, anak, bagaimana menjadi seorang anak yang berkualitas secara intelektual, moral, dan spiritual sebagai ciri pribadi yang berkarakter. Adanya karya sastra anak ini bertujuan untuk mengembangkan karya sastra anak yang tergolong dalam kelompok Kecil-kecil Punya Karya. Dalam perkembangan sastra anak Indonesia dan sumbangannya bagi pembentukan karakter anak. Seperti “Komik Kecil-Kecil Punya (KKPK): Karya Seleb Medsos” memiliki cerita lucu dan menarik untuk dibaca. "Wah, sekarang Lala udah jadi artis! Dia, kan, saudaraku," kata Clara. Tapi, Bunga dan Nayla malah menertawakannya. Clara mengaku bahwa Lala adalah saudaranya, tapi karena Lala sudah menjadi artis cilik terkenal, bukti-bukti yang diberikan Clara pada teman-temannya selalu diragukan. Clara bahkan dituduh sebagai pembohong. Bagaimana teman-temannya bisa mempercayai Clara, ya? Apakah Lala benar-benar saudara Clara? Ayo cari tahu di buku ini!