Munculnya karya-karya sastra anak dari kelompok Kecil-kecil Punya Karya (KKPK) dapat dianggap sebagai fenomena baru dalam perkembangan sastra anak Indonesia. Hal ini karena karya-karya tersebut telah lahir tradisi baru dalam penulisan sastra anak. Sastra anak tidak lagi hanya ditulis oleh orang dewasa, melainkan juga ditulis oleh anak-anak itu sendiri. Dengan ditulis oleh anak-anak, maka gambaran dunia anak akan lebih orisinal, termasuk ekspresi bahasa yang digunakan. Di samping itu, tokoh anak dalam buku tersebut, akan memberikan contoh kepada pembaca anak, bagaimana menjadi seorang anak yang berkualitas secara intelektual, moral, dan spiritual sebagai ciri pribadi yang berkarakter. Banyak karya-karya anak yang menghiasi dunia sastra Indonesia seperti judul “Komik Kecil-Kecil Punya Karya (KKPK): K-Pop Anti-Fan”. Esel tidak habis pikir dengan kelakuan teman-temannya yang suka artis Korea. Mereka selalu heboh di kelas! Bahkan, ada yang sampai membuang uang untuk membeli foto artis-artis itu. Esel bersikeras kalau tokoh di buku jelas lebih layak disukai dibandingkan idol Korea itu. "Kalau gitu, aku putuskan," kata Esel. "Aku akan jadi anti-fan mereka!" Sali, Hya, dan Raya saling berpandangan. Para kpoper itu terlihat jengkel dengan kelakuan sahabat mereka. Waaah, apakah mereka akan tetap berteman? Memang, anti-fan itu apa, sih? Cari tahu jawabannya di buku ini! Judul : Komik Kecil-Kecil Punya Karya (KKPK): K-Pop Anti-Fan Pengarang : Ayashadanica Halaman : 88 Penerbit : Mizan Publishing Tanggal Terbit : 8 Apr 2021 Isbn : 9786232540743 Bahasa : Indonesia