Durroh Fuadin K.
Kecil-Kecil Punya Karya (KKPK): Misteri Tambak Angker

Makin Hemat dengan Bebas Biaya Pengiriman Rp0.
Pilih toko Gramedia terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” ketika checkout.
Deskripsi
Munculnya karya-karya sastra anak dari kelompok Kecil-kecil Punya karya dapat dianggap sebagai fenomena baru dalam perkembangan sastra anak Indonesia. Hal ini karena dengan adanya karya-karya tersebut telah lahir tradisi baru dalam penulisan sastra anak. Sastra anak tidak lagi hanya ditulis oleh orang dewasa, tetapi juga oleh anak-anak itu sendiri. Dengan ditulis oleh anak, maka gambaran dunia anak akan lebih orisinal, termasuk ekspresi bahasa yang digunakan. Seperti Kecil-kecil Punya Karya yang diberi label oleh Mizan, seperti karya yang satu ini yang berjudul “Misteri Tambak Angker”.
Trio Kepo senang sekali bisa berlibur ke Bali. Fio, Dion, don Rena telah menabung selama setahun untuk mewujudkan impian mereka. Pak Mario dan Bu Fina, orang tua Fio, tidak tega membiarkan mereka berlibur sendirian. Mereka bersikukuh mengantor Trio Kepo dengan mobil tua kesayangan Pak Mario. Namanya saja mobil tua, mobil itu pun mogok berkali-kali hingga perjalanan harus terhenti di sebuah kota bernama Situbondo. Kebetulan, di kota itu ada Pak Dahlan, kawan lama Pak Mario. Desa yang ditinggali Pak Dahlan seperti desa mati. Warga telah lama berbondong-bondong pindah dari sana. Hanya beberapa warga yang bertahan. Desa yang sepi dan menyeramkan. Desa kutukan. Trio Kepo terpaksa menginap di sekitaran tambak. Ternyata, tambak itu angker. Mereka diganggu berbagai keanehan. Tidak hanya itu, mereka bahkan diancam. Namun, bukan Trio Kepo kalau tidak penasaran dan curiga. Petualangan pun dimulai. Mengungkap misteri demi misteri.
Baca Selengkapnya
Detail Buku