Menghadirkan sekelumit kisah dari ribuan langkah kecil yang ditekuni dengan keteguhan dan keyakinan. Menceritakan tumbuhnya benih optimisme anak-anak muda yang diawali dari kesamaan visi. Buku ini mengisahkan ketulusan mengabdi dan kesungguhan membangun negeri yang kita cintai. “Salah satu pilar masyarakat maju adalah tumbuhnya kegiatan yang berlandaskan inisiatif masyarakat sendiri. Kisah Tujuh Penjuru merekam kegiatan seperti itu oleh anak-anak muda kita di berbagai pelosok tanah air, khususnya dibidang kesehatan masyarakat. Saya sungguh menghargai semangat dan idealisme mereka untuk menyumbangkan karya nyata bagi bangsanya. Semoga memberikan inspirasi bagi kita semua,” tutur Boediono, Wakil Presiden RI 2009-2014. Buku ini mengisahkan tentang petualangan para pemuda Pencerah Nusantara dengan visi perbaikan kesehatan masyarakat di tujuh penjuru Indonesia, yaitu Sikakap, Pakisjaya, Tosari, Kelay, Ogotua, Lindu, dan Ende. Berdiri di tujuh penjuru Indonesia, setidaknya buah perjuangan mereka menyentuh sekitar kehidupan 200.000 orang. Di daerah yang dilupakan, di tengah masyarakat yang ditinggalkan. Di pinggir sungai, di dalam hutan, di tengah samudera lepas, di daerah rawan bencana, di perbatasan, di pulau terpencil, kesemuanya mempresentasikan negeri kita yang beragam. Sering kali mereka tertantang untuk melangkah lebih maju dan bergerak lebih cepat. Kadang kala mereka memilih untuk diam, mendengar, dan merenung, semuanya adalah bagian dari sebuah petualangan yang bernama pengabdian untuk sebuah panggilan, PENCERAH NUSANTARA.