Kingdom of Arkant Human Series, Book 2: The Game Poison of Love

Dalam sebuah gedung pencakar langit bertingkat tujuh, berupa bangunan tua yang amat luas di Kota Depok-Jawa Barat. Bangunan yang menjadi markas Panglima Vermillion. Siang ini cuaca cerah dan amat terik kala di luar bangunan. Tidak demikian halnya dengan suasana yang amat dingin dan sejuk, dari pendingin ruangan listrik yang berdiri tegak pada tiap ruangan. Lantai parket mendominasi tiap lantai ruangan yang ada di sana. Di lantai enam gedung tersebut, aroma citrus menyambar tajam seisi ruangan, kala Panglima Vermillion membuka tirai jendela. Lakilaki dengan alis mata cukup tebal yang hampir menyatu, serta rahang persegi dengan deretan gigi putih bersih yang rapi. Tak ketinggalan, rambut berwarna cokelat tua bergaya bob sebahu miliknya. Dilengkapi kumis, brewok, dan jambang berbulu sedang. Setelah membuka tirai, Panglima Vermillion duduk kembali di kursi mewah kesayangannya. Garis wajahnya yang tegas menunjukkan ekspresi datar bahkan terkesan dingin dan bengis. Panglima Vermillion tidak mengenakan pakaian zirah khas Panglima kerajaan seperti biasanya. la menggunakan pakaian kasual seperti manusia pada umumnya, agar tak menjadi sorotan. Meskipun demikian, ia tidak kehilangan pesonanya sebagai seorang laki-laki gagah yang amat perkasa dan kuat. Klara Alexandra Menjalin Hubungan Asmara Dengan Mathew. Sementara, Pangeran Rigel Juga Turut Mengasihi Klara. Bahkan Muncul Satu Nama Lagi, Panglima Vermillion Yang Juga Menaruh Hati Pada Klara Dan Ingin Menjadikanya Istri. Semua Menjadi Semakin Rumit, Kala Hubungan Asmara Yang Ternyata Dibumbui Ambisi Pribadi Dan Juga Intrik Perebutan Kekuasaan. Adakah Bawang Merah Dari Setiap Peristiwa Yang Terjadi? Mengapa Klara Begitu Penting Bagi Mathew, Pangeran Rigel, Dan Panglima Vermillion? Siapakah Yang Menjadi Pelabuhan Hati Terakhir Klara Dari Ketiga Laki-Laki Tersebut? Ikuti kisahnya dalam Kingdom of Arkant Human Series Book 2; The Game Poison of Love. Tahun Terbit : Cetakan Pertama, 2023