Dalam buku ini Said Nursi menjelaskan bahwa di masa kini terdapat enam penyakit yang membuat umat Islam berhenti di hadapan pintu abad pertengahan; saat orang-orang asing (khususnya Eropa) terbang menuju masa depan. Penyakit tersebut adalah: Keputusasaan yang sebab dan faktor pemicunya ada pada kita; Matinya kejujuran dalam kehidupan sosial dan politik kita; Senang bermusuhan; Tidak diketahuinya sejumlah ikatan cahaya yang menyatukan antar orang beriman; Penindasan yang menyebar seperti sejumlah penyakit yang menular; Perhatian yang hanya tertuju pada kepentingan pribadi. Untuk mengobati keenam penyakit akut tersebut Nursi menerangkan apa yang beliau petik dari limpahan apotik Alquran di mana ia menyerupai fakultas kedokteran dalam kehidupan sosial kita. Nursi menerangkannya lewat enam kata berupa harapan. Seorang penyair mengatakan, "Keutamaan dan Keistimewaan yang sesungguhnya adalah keutamaan yang diakui oleh musuh". Terkait dengan pernyataan itu, Panglima Tertinggi Jepang yang pernah mengalahkan Rusia (Togo Heihachiro) mengatakan, "Sejarah menjelaskan bahwa kemajuan dan peradaban umat Islam bergantung pada kekuatan hakikat Islam dan komitmen kaum Muslim terhadap hakikat tersebut. Ketika komitmen mereka lemah, maka mereka terpuruk dalam keterbelakangan, kemerosotan dan kekacauan." Bediuzzaman atau Keajaiban Zaman. Gelar itu ditabalkan sejarah kepada Said Nursi, ulama terkemuka dari Turki. Ia juga dikenal sebagai salah seorang pemikir Islam yang paling cemerlang di zaman modern. Secara konsisten, Said Nursi memperjuangkan gagasannya yang menjadikan Islam sebagai agama yang dinamis di dunia modern. Informasi Lain ISBN: 9786027028432 Tahun Terbit: 2020 Penerbit: Suka Buku PT Halaman: 120