Anom Whani Wicaksono
KH. Hasyim Asy'Ari

Makin Hemat dengan Bebas Biaya Pengiriman Rp0.
Pilih toko Gramedia terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” ketika checkout.
Format Buku
Deskripsi
K.H. Hasyim Asy'ari adalah tokoh besar dan berpengaruh di Indonesia. Ia mendirikan Nahdlatul Ulama (NU) pada tahun 1926. la juga sangat dihormati oleh masyarakat sebagai pemimpin Islam. Bahkan, ia adalah guru yang memberi inspirasi bagi banyak orang.
Kiai Hasyim merupakan satu-satunya ulama yang memakai gelar Raisul Akbar di NU. Namun, hal itu tidak membuatnya arogan. la tidak pernah menyebutkan gelar tersebut, sebagaimana terbukti dalam manuskrip karya-karyanya. Ia lebih memilih nama yang bersifat merendahkan diri di hadapan Allah Swt., seperti alfaqir (yang fakir), al-haqir (yang hina), sebelum namanya disebut. Di sinilah, ia terlihat sangat tawadhu.
KH. Hasyim Asy'ari (1871-1947) adalah seorang tokoh besar dalam sejarah pergerakan Islam di Indonesia. Beliau merupakan pendiri Nahdlatul Ulama (NU), salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia yang berfokus pada penguatan ajaran Islam yang moderat dan tradisional. Berikut adalah beberapa poin penting tentang KH. Hasyim Asy'ari:
• Lahir dan Latar Belakang: KH. Hasyim Asy'ari lahir pada tahun 1871 di Jombang, Jawa Timur. Beliau lahir dalam lingkungan keluarga santri yang taat dan memiliki warisan pesantren. Ayahnya, KH. Asy'ari, adalah seorang ulama yang memiliki pengaruh dalam masyarakat.
• Pendirian Nahdlatul Ulama: KH. Hasyim Asy'ari mendirikan Nahdlatul Ulama pada tahun 1926 sebagai respons terhadap pengaruh modernisasi Islam yang berkembang pada saat itu. NU bertujuan untuk mempertahankan ajaran Islam yang lebih tradisional dan menganjurkan pendekatan yang moderat terhadap Islam. Organisasi ini juga berfokus pada pendidikan agama di pesantren-pesantren.
• Peran dalam Pergerakan Kemerdekaan: KH. Hasyim Asy'ari dan NU memiliki peran penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Beliau mendukung perjuangan bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan dari penjajahan Belanda. Pada saat yang sama, NU juga memainkan peran dalam menjaga persatuan dan keberagaman umat Islam di Indonesia.
• Pendidikan dan Pesantren: Salah satu fokus utama KH. Hasyim Asy'ari adalah pendidikan Islam melalui pesantren. Ia percaya bahwa pendidikan Islam yang kuat adalah kunci untuk mempertahankan keimanan dan moral masyarakat. Ia juga mendorong pengembangan ilmu pengetahuan modern di samping pendidikan agama.
• Pemimpin Spiritual: Selain sebagai pemimpin NU, KH. Hasyim Asy'ari juga dihormati sebagai seorang pemimpin spiritual. Beliau memberikan petunjuk dan bimbingan dalam banyak hal, tidak hanya terkait agama tetapi juga kehidupan sehari-hari.
• Legacy: Setelah wafat pada tahun 1947, KH. Hasyim Asy'ari dikenang sebagai tokoh yang berperan penting dalam mengokohkan Islam moderat dan tradisional di Indonesia. NU yang didirikannya terus tumbuh dan menjadi organisasi Islam terbesar di Indonesia hingga saat ini. Pemikiran dan nilai-nilai yang ditanamkan oleh KH. Hasyim Asy'ari terus memengaruhi perkembangan Islam dan masyarakat Indonesia.
Buku ini menceritakan sosok dan perjuangan Kiai Hasyim selama masa hidupnya. Ada banyak inspirasi yang bisa kita petik dari riwayat perjalanannya tersebut. Ia adalah tokoh besar yang memberi teladan tentang pentingnya iman kepada Allah Swt., menjadi muslim sejati, menjalani kehidupan dengan memberi manfaat bagi orang lain, dan semangat perjuangan melawan kezaliman. Sungguh, banyak hal yang bisa kita petik darinya.
Tahun Terbit : Cetakan Pertama, 2023
Baca Selengkapnya
Detail Buku