Mengapa keuangan Islam ada? Kebangkitan keuangan Islam setidaknya didorong oleh tiga faktor: ideologi agama, pengalaman praktis, dan disiplin idealis. Ideologi agama merupakan dasar fundamental dari ajaran Islam, yaitu keinginan umat Islam untuk menerapkan konsep-konsep keuangan Islam untuk menjadikan Islam sebagai way of life mereka. Konsep dan praktik keuangan tradisional yang ada melanggar sejumlah prinsip syariah, termasuk unsur-unsur seperti riba, gala, dan meysir. Di sisi lain, menurut faktor empiris politik empiris, setelah periode kemerdekaan dari kolonialisme Barat (sekitar tahun 1940-an), negara-negara Islam bercita-cita untuk menjadi mandiri secara ekonomi juga. Trend perkembangan ekonomi, kelembagaan dan instrumen keuangan Islam pada dekade belakangan ini menunjukkan arah yang membaik. Buku ini tidak hanya menjadi tambahan atas buku-buku yang sudah ada. Buku ini dibandingkan dengan buku-buku yang lain adalah bahwa buku ini tidak hanya memaparkan teori dan praktik keuangan yang sesuai dengan fondasi syariah (hukum Islam), tetapi juga menyediakan penilaian objektif mengenai kesesuaian antara praktek dengan teori. Cakupan yang menyeluruh tentang konsep teori keuangan, lembaga keuangan baik bank maupun non bank syariah, serta instrumen keuangan Islam yang terjadi belakangan ini juga merupakan ciri khas buku ini. Detail buku: Penulis: Zamir Iqbal & Abbas Mirakhor Kategori: Buku, Buku Non Wakaf Penerbit: Prenada Media Group Tahun Terbit: 2008 Kode Buku: X0563 Jumlah Halaman: 416 hlm, Bahasa: Bahasa Indonesia ISBN: 978-979-1486-18-7