Agu merasa sendirian, benar-benar sendirian. Awan mulai mengikuti Agu ke mana pun. Hujan menutupi segalanya. Inilah yang terjadi ketika hujan turun di dalam dirimu. Ketika hujan hanya terjadi padamu, mudah untuk melupakan matahari. Kisah puitis ini membantu anak mengolah perasaan berduka dan mensyukuri persahabatan yang mereka punya. Agu feels alone, so alone that a cloud begins to follow Agu everywhere, covering everything with rain. This happens when it rains inside you. And when it rains just for you, it’s easy to forget about the sun. This heartfelt, poetic tale gently helps children navigate feelings of grief while encouraging gratitude for the friendships they cherish. Selling Point: - Buku cerita yang cocok sebagai bahan read aloud. - Format buku telah disesuaikan jenjang baca. - Isi cerita yang hangat dan mengajarkan empati disajikan secara imajinatif dengan ilustrasi yang cantik. - Hard cover sehingga buku awet dan tidak mudah rusak. Dilengkapi audio isi cerita agar anak dapat membaca sembari mendengarkan cerita. “Ketika Hujan Turun dalam diri Agu” mencerminkan dunia anak yang penuh imajinasi. Ketika anak mendambakan dunia bermain yang indah, serta keinginan bersahabat dengan teman, dalam menyikapi dunia yang alami, baik saat hujan maupun saat terang benderang tersiram cerahnya sinar matahari. Sangat pantas menjadi bacaan bagi anak-anak milenial. dr. Kresno Mulyadi, Sp.KJ (Psikiater - Pemerhati Anak)