Ama Gaspar
Keterampilan Membaca Laut

Bebas Ongkir, Rp0.
Pilih toko terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” saat checkout.
Format Buku
Deskripsi
Laut menyimpan separuh tubuhnya di kedua matamu. Aku mengambil sebagian untuk tiga judul puisi yang tak pernah selesai. Semesta yang menyimpan kesedihan adalah tempat di mana aku juga kau menuangkan banyak warna biru di setiap ingatan. Di dalamnya kita sama-sama tenggelam.
Percakapan
Tentang laut, kita selalu berusaha menerjemahkan kesiut angin, daun-daun kelapa, dan ombak yang menyentuh jari-jari kaki. Tentang musim, kita pura-pura mengerti langit hitam, hujan, juga kabut yang membuat orang-orang saling melupakan dan cinta menjadi begitu sedih. Tentang yang lainnya, kita merasa begitu bahagia mengenang catatan-catatan lampau meski selalu ada tanda tanya untuk setiap cuaca yang singgah di jendela. (2016)
Di Kedai Kopi
Kita duduk bertiga. Aku, kau, dan rindu. Kau memesan secangkir kopi hitam tanpa gula. Sebab, katamu, rindu selalu tiba dengan warna biru yang sedikit nyeri. Aku memesan segelas es jeruk. Sebab rindu selalu tiba dengan sedikit rasa asin dan sedih yang sederhana. Kita duduk bertiga. Membayangkan pelukan dan ciuman yang berjaga dalam puisi-puisi. (2018)
Profil Penulis:
Tentang Penulis Ama Gaspar lahir di Luwuk Banggai, Sulawesi Tengah. Ia terpilih sebagai Emerging Writers MIWF 2014. Dia bersama komunitasnya menggagas Festival Sastra Banggai (FSB) dan bergiat untuk kerjakerja kemanusiaan di bidang literasi, sastra, dan kebudayaan. Selain menulis puisi, ia juga menulis cerpen dan esai. Beberapa karyanya turut dalam buku kumpulan puisi bersama. Buku-bukunya yang sudah terbit, antara lain: Lagu Tidur (2021) dan Pagar Rumahku Berubah Warna (2025).
Baca Selengkapnya
Detail Buku