Deasy Tirayoh
Kerang Memanggil Angin

Makin Hemat dengan Bebas Biaya Pengiriman Rp0.
Pilih toko Gramedia terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” ketika checkout.
Deskripsi
Tiga belas cerpen yang terkumpul di buku ini merupakan refleksi dari berbagai bingkai perenungan, kegelisahan, inspirasi, bahkan pecahan dari kisah nyata yang dialami dan ditemui penulisnya. Semua ceritanya merupakan petualangan untuk menemui makna pulang.
Daftar isi
Bahasa Keheningan
Tuhan dalam Hara
Mass in B Minor
Jakarta dalam Tiga Babak
Museum Keluarga
Tabung Uterus
Anjing
Surat dari Ombak
Ciku
Kesaksian di Titik Didih
Mandi Mayah
Udumbara
Pojok 9
Tentang Penulis
Deasy Tirayoh, lahir pada 25 Desember di Minahasa, Sulawesi Utara. Saat ini bermukim di Kendari. Perempuan yang giat menulis cerpen, puisi, novel anak, dan skenario film ini telah menerbitkan buku kumpulan cerpen Tanda Seru di Tubuh dan Titimangsa, serta buku anak Hikayat Gunung Mekongga. Cerpennya juga termuat dalam buku antologi bersama Tat Twam Asi (2016), Dari Timur (2017), Kulminasi (2017), Sadasa (2018), dan Cerpen Tani (2018).
Puisi-puisinya terdokumentasi dalam buku antologi bersama, 9 Pengakuan, Wasiat Cinta, Langit Kita, Teluk Bahasa, Mentari di Bumi Anoa, dan Kita Halmahera. Beberapa skenario garapannya yang telah diproduksi antara lain Larumbalangi, Pelangi Menjuntai di Langit Muna, Rima dan Kima, Sahabat Merah Putih, Sahabat Crayon, Kado untuk Matahari, Kaghati Kolope, dan Bintang Kecil.
Pada tahun 2015 diundang sebagai Penulis Emerging di Makassar International Writers Festival, kemudian di Ubud Writers and Readers Festival 2016 serta menjadi salah seorang delegasi Indonesia di Majelis Sastra Asia Tenggara 2018. Bersama Komunitas Rumah Andakara, aktif dalam kerja-kerja literasi dan kebudayaan di Sulawesi Tenggara.
Baca Selengkapnya
Detail Buku