Gramedia Logo
Product image
Tim Majalah Historia

Kennedy dan Sukarno

Format Buku
Deskripsi
Beredar berbagai cerita–bahkan aneka teori–tentang pembunuhan John F. Kennedy, Presiden ke-35 Amerika Serikat. Kiprahnya sebagai pemimpin besar dunia seolah melegenda dari masa ke masa. Tokoh besar dunia Barat ini ternyata juga menyisakan cerita persahabatan yang begitu mesra dengan tokoh besar dari Timur, Sukarno, Presiden pertama RI. Dua pemimpin raksasa ini menyimpan kisah persahabatan yang sarat makna untuk dipelajari dan diperdalam pada masa sekarang. Tak lama setelah dilantik, Presiden John F. Kennedy mengundang Presiden Sukarno berkunjung ke Gedung Putih. Undangan ini disambut gembira oleh Sukarno yang kemudian datang pada April 1961. “Inilah perhatian pribadi yang Sukarno rindukan,” tulis Paul F. Gardner terkait kunjungan itu dalam 50 Tahun Amerika Serikat-Indonesia. “Kennedy menjadi presiden pertama dan satu-satunya yang terhadapnya Sukarno mempunyai perasaan baik.” Persahabatan pun tercipta di antara keduanya. Dalam suatu kunjungan ke Washington, Sukarno tak segan membicarakan hal-hal di luar politik. Soal sengketa Irian Barat, Kennedy memihak Indonesia. Ketika Kennedy berjanji akan datang ke Indonesia pada musim semi tahun 1964, Sukarno menyiapkan sebuah guest house untuknya. Namun, Kennedy tak pernah datang. Dia dibunuh pada 22 November 1963. Kini, peristiwa nahas di Dallas itu sudah lebih dari 50 tahun berlalu. Selama itu pula, beragam penyelidikan dan teori pun terus muncul guna menyingkap tabir yang mengelilingi misteri kematian Kennedy. Detail Penulis Tim Majalah Historia Jumlah Halaman 160 Penerbit Penerbit Buku Kompas Tanggal Terbit 30 Nov 2017 Format Soft Cover Berat 0.15 kg ISBN 9786024123338 Lebar 13 cm Bahasa Indonesia Panjang 19cm
Detail Buku