Joko Pinurbo
Kabar Sukacinta

Makin Hemat dengan Bebas Biaya Pengiriman Rp0.
Pilih toko Gramedia terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” ketika checkout.
Deskripsi
Sebelum sunyi masuk ke dalam doa,
hatiku tak mampu mencecap kata.
Mungkin karena terlampau sibuk
aku memikirkan-Mu.
Kulempar kailku
Kuulur kesabaranku
Kunanti ikan-Mu.
Di tepi sungai ini
aku tak bisa lagi berdoa
dengan blablabla.
Doaku adalah nyanyian jangkrik,
kerik kerik kerik,
yang membuat malam dan maut terpana.
Kabar Sukacinta merupakan kumpulan puisi tentang satire kehidupan sosial dan keberagaman di Indonesia dengan sensasi bahasa yang sederhana, tetapi cerdik dan tajam makna. Puisi-puisi ini kadang terasa getir, kadang jenaka, kadang membuat terpana. Selebihnya adalah renungan hidup yang subtil dari sensasi ke kontemplasi.
Tentang Penulis
Joko Pinurbo (lahir 11 Mei 1962), dikenal juga dengan Jokpin adalah salah satu seorang penyair terkemuka Indonesia yang karya-karyanya telah menorehkan gaya dan warna tersendiri dalam dunia puisi Indonesia. Ia menyelesaikan pendidikan terakhirnya di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (sekarang Universitas) Sanata Dharma, Yogyakarta. Kegemarannya mengarang puisi ditekuninya sejak di Sekolah Menengah Atas. Atas pencapaiannya, Jokpin telah memperoleh berbagai penghargaan, yaitu Penghargaan Buku Puisi Dewan Kesenian Jakarta (2001), Sih Award (2001), Hadiah Sastra Lontar (2001), Tokoh Sastra Pilihan Tempo (2001, 2012), Penghargaan Sastra Badan Bahasa (2002, 2014), Kusala Sastra Khatulistiwa (2005, 2015), dan South East Asian (SEA) Write Award (2014).
Penyair yang bermukim di Yogyakarta ini sering diundang ke berbagai pertemuan dan festival sastra. Karya-karyanya telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, Jerman, dan Mandarin. Sejumlah puisinya juga telah dimusikalisasi oleh Oppie Andaresta dan Ananda Sukarlan.
Baca Selengkapnya
Detail Buku