Irjen. Pol. Sentot Prasetyo, S.I.K.
JI The Untold Story: History and Destiny of Jemaah Islamiyah

Makin Hemat dengan Bebas Biaya Pengiriman Rp0.
Pilih toko Gramedia terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” ketika checkout.
Format Buku
Deskripsi
Buku JI The untold Story: Perjalanan Kisah Jemaah Islamiyah yang ditulis oleh Kepala Detasemen Khusus 88 Anti Teror Polri ini mengungkap sejarah, ideologi, serta perubahan besar yang dialami kelompok radikal-teroris terbesar di Asia Tenggara. Jemaah Islamiyah (JI). Kelompok yang dikenal memiliki jaringan kuat dengan Al-Qaeda ini berada di balik hampir semua konflik bersenjata dan aksis teror di Asia, mulai dari konflik bersenjata di Ambon, Poso, Filipina (bersama Moro Islamic Liberation Front—MILF), Afganisthan, Suriah, hingga berbagai serangan teror mematikan lainnya seperti bom Bali, dan lain-lain.
Buku ini membedah lengkap perjalanan panjang JI, dasar ideologi, tokoh-tokoh sentral, hingga keputusan krusial untuk membubarkan diri dan kembali ke pangkuan NKRI. Semua data yang digunakan dalam buku ini berasal dari pengakuan langsung para Amir dan anggota kelompok JI, termasuk juga dari bank data Densus 88. Pembesar JI, seperti Ustaz Abu Rusydan dan Ustaz Para Wijayanto turut menulis beberapa bab dalam buku ini, khusus menjelaskan kisah-kisah yang tak pernah mereka buka sebelumnya. Dengan sudut pandang dan analisis yang sangat mendalam, buku ini membuka wawasan bahwa ideologi yang ekstrem sekalipun dapat dilunakkan melalui pendekatan humanis-dialogis yang tepat.
JI The Untold Story tidak hanya merupakan dokumen sejarah, tetapi juga panduan reflektif bagi para pegiat perdamaian, aparat penegak hukum, dan masyarakat umum dalam memahami bahwa rekonsiliasi dapat dicapai, dan bahwa pada akhirnya, kita semua hanya ingin hidup damai.
Profil Penulis:
Irjen. Pol. Sentot Prasetyo, S.I.K. Born in Magelang on October 28, 1968, Irjen. Pol. Sentot Prasetyo began his education at SD Budi Bhakti Persit Tanjung Karang (graduated in 1981) and continued to SMP Swasta Budi Bhakti Persit Tanjung Karang (graduated in 1984). After completing his studies at SMAN 5 Tanjung Karang / SMAN 9 Bandar Lampung, he enrolled in AKABRI (the Indonesian Military Academy) / Police Academy in 1987 and graduated in 1991. He later completed advanced education at PTIK (Indonesian Police Science College) in 2002, SESPIM (Senior Staff and Leadership School) in 2006, and LEMHANAS (National Resilience Institute) in 2020. Throughout his career in the Indonesian National Police, nearly half of his 33 years of service have been dedicated to Densus 88 Anti-Terror Special Detachment. Below are some of the key strategic positions he has held and continues to hold: Head of Intelligence Unit, Densus 88 AT, Criminal Investigation Agency (Bareskrim) (2010) Regional Task Force Head for Sulawesi, Densus 88 AT (2011) Regional Task Force Head for DKI Jakarta, Densus 88 AT (2016) Director of Investigations, Densus 88 AT (2017) Deputy Head of Densus 88 AT (2020) Head of Densus 88 AT, Indonesian National Police (2023 – Present)
Baca Selengkapnya
Detail Buku