Aku pekik sebuah ikhbar kepada penghuni samudra tentang damainya menatapmu dalam diam. Wajahmu memancarkan rona, mengetuk hati yang tidak dihuni cukup lama. Kita bersatu dalam janji. Tapi apa daya, segala yang bersiteguh, pembuktiannya tidak begitu menjelaskan bahwa kamu bersungguh-sungguh. Sampai pada suatu noktah, aku rasa mengucap kalimat penghujung malam kepadamu tidak lagi menjadi hal yang perlu. Review: Sebagian besar isinya mewakili kisahku, dan kesan banyak pembaca lain, bikin baper sampe nyesek deh pokoknya! Buku yang ga cuma sekedar bacaan tapi beneran jadi teman. Teman bercerita tentang memotivasi masa lalu, untuk pulih tanpa menggurui sama sekali. Banyak kisah yang saya pelajari, tentang bagaimana sebaiknya menjaga. Bahwa yang masih berusaha bertahan memang layak untuk dijaga, meski dengan peluh, sedikit keluh, tapi pada akhirnya memang pantas untuk dimenangkan secara utuh. Penjelasan dengan gamblang bahwa berdamai dengan rasa kehilangan bukan hal yang mudah, pun butuh waktu yang tidak sebentar. Maka selagi masih bisa saling menjaga, jagalah dia sebaik kamu menjaga dirimu sendiri agar tidak kembali patah. Pun yang sudah terlanjur patah, berusahalah pulih. Meski harus berjalan di lorong yang berbeda dengannya, perjalanan panjang yang meski mungkin tertatih akan membawa kepada jalan pulang yang sesungguhnya. Rumah yang telah menunggu kepulanganmu, bukan sekedar singgah. Semangat! Daftar Isi : Bonus dalam paket : Informasi Lain : Judul Janji Penulis Fadel Yulian Jumlah Halaman 357 Penerbit Transmedia Tanggal Terbit 27 Jan 2019 Berat 0.300 kg ISBN 9786237100010 Lebar 19 cm Bahasa Indonesia Panjang 13cm