“Ada yang sibuk memperdebatkan ibadah, hingga tak sempat ibadah,” tutur Gus Mus. Dalam Islam, perbedaan pandangan atau madzhab merupakan suatu keniscayaan. Dalam konteks pelaksanaan ibadah misalnya, ada banyak pendapat yang sama-sama lahir dari ijtihad, dari pemikiran dan perenungan yang kuat. Sayangnya, ada beberapa orang atau golongan yang merasa benar sendiri. Mereka menyalah-nyalahkan golongan lain yang memiliki perbedaan dalam hal beribadah. Padahal, mereka memiliki dasar dan pemahaman yang berbeda-beda. Juga, dari madzhab yang berbeda tentunya. Ironisnya, terkadang mereka terlalu sibuk memperdebatkan masalah ibadah itu hingga mereka sendiri tak sempat ibadah. Nasihat itu termasuk salah satu nasihat berharga dari Gus Mus. Selain nasihat itu, buku ini pun menyuguhkan segudang nasihat kaya nilai dan kaya makna lainnya dari KH. A. Mustofa Bisri, yang biasa disapa Gus Mus. Beliau yang pernah belajar di Universitas Al Azhar Cairo, Mesir pada 1964 -1970 ini juga dikenal sebagai seorang yang multitalenta. Gus Mus juga dikenal sebagai seorang seniman atau budayawan. Maka tak heran apabila Gus Mus merupakan sosok ulama karismatik yang dikenal sangat dekat dengan semua kalangan. Melalui buku Jangan Merasa Benar Sendiri ini memuat rangkuman nasihat-nasihat tentang agama, ibadah, pendidikan, akhlak, kemanusiaan, perdamaian, iman, dan motivasi hidup. Selamat menyelami samudera hikmah dalam nasihat-nasihat Gus Mus sepanjang masa!