Gramedia Logo
Product image
Product image
Zia Ulhaq

Jangan Di Pendam, Sini Cerita Dulu

Rp0
free shipping logo

Makin Hemat dengan Bebas Biaya Pengiriman Rp0.

Pilih toko Gramedia terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” ketika checkout.

Format Buku
Deskripsi
Hai, orang baik. Bagaimana harimu? Menyenangkan atau biasa-biasa saja? Jika boleh jujur, raut wajahmu kali ini menjelaskan banyak hal. Tatapan matamu kosong. Senyum yang kamu tunjukkan juga terkesan dipaksakan. Lagi banyak pikiran, ya? Apa yang bikin kamu sedih? Coba aku tebak. Kamu sudah berusaha maksimal tapi tidak diapresiasi? Habis dimarahi karena hal sepele, padahal itu bukan salahmu? Sedang memikirkan tanggung jawab yang menurutmu berat tapi terpaksa kamu pikul sendiri? Rasanya kepala begitu penuh dan dada terasa sesak. Ingin menceritakan ke orang laintapi takut jika mereka hanya sebatas ingin tahu, bukan benar-benar peduli. Kamu takut jika mereka pergi setelah rasa penasarannya terjawab. Iya? Bisa dibayangkan bagaimana rasanya. Kita seperti mengembara sendirian padahal dikelilingi orang-orang terdekat. Sebenarnya hati kecil ingin bercerita. Tapi, setelah dipikir-pikir, nanti respons mereka tidak sesuai ekspektasi. Kata-kata yang terucap dari bibir mereka tidak seperti yang ingin kita dengar. Atau, malah mendapatkan penghakiman yang membuat kita semakin terluka. Akhirnya, masalah yang ada dipendam (sendiri) lagi. Tanpa disadari pikiran merekonstruksi masalah yang telah lalu-hingga berkoalisi dengan yang baru terjadi. Mereka akan bersatu, bertumpuk, dan meledak sembari berucap, "Sekarang saatnya berubah!" Perubahan diri yang kita kira baik itu ternyata menimbulkan guratan di hati orang lain. Kita menjadi lebih temperamen, tidak boleh ditegur, sedikit-sedikit marah. Ibarat sebuah gelas yang dituangi air terusmenerus-air di dalamnya akan meluap atau tumpah. Aku tahu kamu tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Tapi, sewaktu-waktu hal tersebut akan terjadi di luar kemampuanmu. Tahun Terbit : Cetakan Pertama, 2023
Detail Buku