Gramedia Logo
Product image
Komarudin Watubun

Jalan Hidupku

Format Buku
Deskripsi
"Saya suka dimarahi oleh dia (Komarudin), tapi saya diam saja." "Ternyata yang ikut saya sejak PDI masih banyak. Di sini kalau saya ingat, tadi komandan satgas Komarudin, Zaman dulu galak dia, susah diatur." Dua pernyataan Megawati Soekarnoputri di acara dan waktu yang berbeda menunjukkan tentang sosok penulis buku ini. Pernyataan pertama disampaikan Mega pada Kongres IV di Bali, 10 April 2015, saat memperkenalkan pengurus DPP dimana Komarudin diangkat menjadi Ketua Bidang Kehormatan Partai. Sementara kutipan kedua di atas disampaikan Mega delapan tahun berikutnya pada saat menyampaikan Pidato Politik HUT ke 50 PDI Perjuangan di Jakarta, 10 Januari 2023. Jika dirunut ke belakang, konsistensi terhadap perjuangan politik yang dilakukan oleh Bung Komar, demikian ia akrab disapa, bisa menjadi pembelajaran yang baik bagi politisi masa kini termasuk bagi mereka yang apolitis. Karena sejatinya politik bertujuan mulia, yaitu untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Aristoteles mengatakan bahwa politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama. Politik jelas bukan sesuatu yang kotor. Kalau politik itu kotor, tentu tidak mungkin dia meníjelma menjadi ilmu pengetahuan yang disebut ilmu politik. Sayangnya yang terjadi saat ini, citra politisi maupun praktik politik dipandang sangat buruk. Polítik dan politisi lebih sering dikaitkan dengan kepandaian mengumbar janji dan lantas mengingkarinya. Politisi juga identik dengan kegiatan memperjuangkan kepentingan kelompok, dan bila perlu mengorbankan kelompok lain, Politik juga semakin kerap digambarkan sebagai praktik untuk merumuskan kebijakan yang menguntungkan diri sendiri dan tak peduli bila negara merugi. Anggapan ini yang ingin diluruskan sekaligus dibuktikan melalui sajian dalam buku ini. Sebagai pengagum Bung Karno, penulis buku ini mencoba menjadikan aktivitas politiknya, sedari pengurus partai di tingkat kecamatan di Papua hingga pengurus tingkat pusat, agar dapat menjadi dokumentasi dan pembelajaran bagi dirinya, lingkungan dan para politisi muda yang cenderung berpikir instan. Pengalamannya berkiprah sebagai politisi di wilayah Papua tentu menjadikan buku ini lebih berwarna dan cocok dibaca oleh politisi daerah hingga tingkat pusat. Tahun Terbit: Cetakan ke-1, Februari 2023
Detail Buku