Gramedia Logo
Product image
Product image
Tjahjo Harry Wilopo

Its Okay to Not be Okay

free shipping logo

Makin Hemat dengan Bebas Biaya Pengiriman Rp0.

Pilih toko Gramedia terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” ketika checkout.

Format Buku
Deskripsi
Apa pun yang Tak Membunuhmu Hanya Membuatmu Bertambah Kuat WHAT doesn't kill you, only make you stronger! Kita sudah berkali-kali mendengar kalimat itu. Namun, mungkin saatnya kita membuktikan kebenarannya kali ini. "Kebanyakan orang ingin bertumbuh. Namun, harga yang harus dibayar untuk bertumbuh adalah rasa sakit dari luka." -Dan B. Alender, penulis. Memang betul. Seringnya, kita baru mampu menemukan kualitas terbaik dari diri kita, setelah melalui berbagai m luka. Luka batin memang menyiksa. Namun, begitu kita memahami cara untuk memulihkan diri dari semua luka itu, kualitas diri akan semakin meningkat. Seperti sebuah besi yang ditempa di api bergejolak, kita akan semakin berkualitas dengan berbagai rasa luka yang hadir di kehidupan. Without pain, without sacrifice, we would have nothing! Buku ini ditulis untuk kamu yang mungkin sedang merasakan rasa sakit. Rasa sakit akibat terluka oleh masalah hidup yang hadir tanpa pernah diinginkan siapa pun. Pada beberapa orang, perasaan terluka ditanggapi dengan penyangkalan dan berupaya menunjukkan bahwa ia baik baik saja. Penyangkalan yang memaksanya untuk memendam dalam-dalam perasaan sakit, hingga akhirnya justru membuatnya semakin sulit untuk memulihkan diri. Tanpa disadari, pendaman perasaan sakit itu kemudian menyeret diri menuju kondisi hidup yang semakin negatif. Luka psikis yang akan membawa pengaruh buruk bagi kesehatan fisik. It's okay to not be okay! Tidak mengapa jika kita merasa hidup sedang tidak baik baik saja. Dengan menerima kondisi itu, kita jadi paham bagaimana seharusnya menyikapi perasaan sakit yang datang menelusup di hati. Bukan itu saja. Pada level yang lebih tinggi, kita bisa memanfaatkan perasaan sakit itu justru untuk menemukan versi terbaik dari diri kita. Tidak! Buku ini tidak akan mengajarkan cara untuk menghindarkan diri dari luka hati. Hal itu adalah mustahil. Selama masih bernapas, luka hati akan selalu datang. Terimalah bahwa luka hati adalah bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Semua orang pasti pernah terluka hatinya. Buku ini lebih banyak mengajak kita untuk memulihkan diri secara mandiri dari setiap luka batin yang digoreskan oleh seseorang atau sesuatu. Kita harus belajar hidup berdamai dengan luka hati, karena beberapa Iuka tidak akan pernah hilang dari dalam diri. Kita pun harus bisa mengubah perasaan sakit dari luka itu menjadi pijakan yang kuat untuk menapak ke atas. Menjadikan luka sebagai cambuk penyemangat untuk membuat diri lebih kuat, dan memanfaatkannya untuk menemukan potensi diri yang selama ini tersembunyi dalam diri kita. Bagaimana caranya? Baca saja buku ini sampai habis. Tahun Terbit: Cetakan Pertama, 2023
Detail Buku