Indonesia dan dunia kini menghadapi masalah global baru, yakni aksi-aksi terorisme. Pemerintah dari berbagai negara sibuk melakukan usaha untuk mengatasi masalah ini. Semua perhatian terfokus pada para pelaku teror. Namun, bagaimana dengan istri-istri mereka? Apa yang sebenarnya terjadi hingga mereka terlibat dalam lingkaran teroris ini? Bagaimana pula dengan perempuan yang pada akhirnya juga ikut melakukan aksi teror? Buku ini akan memaparkan sebab akibatnya, sehingga kita semua bisa memahami apa yang sedang terjadi saat ini dalam masalah terorisme. Teroris adalah kejahatan berskala besar terhadap bangsa dan negara. Jenis kejahatan ini termasuk ke dalam kategori luar biasa (Extraordinary Crime), sebab aksi terorisme ini telah memenuhi unsur-unsur sebagai kejahatan luar biasa, yaitu membahayakan nilai-nilai hak manusia yang absolut, serangan terorisme bersifat random, indiscriminate dan non selective yang kemungkinan menimpa orang-orang tidak bersalah, selalu mengandung unsur kekerasan, kejahatan yang terorganisasi, dan menggunakan senjata canggih (kimia, biologi, bahkan nuklir). Korban dari kejahatan terorisme tidak bisa disamakan dengan korban kejahatan lain, terutama karena adanya faktor motivasi politik di balik gerakan teror itu sendiri. Para korban terorisme tidak hanya menderita secara fisik dan sisi psikologis. Korban terorisme bukan hanya representasi satu pihak, bukan saja mereka yang terkena langsung dari aksi terorisme, tapi korban juga dapat berasal dari orang-orang yang sangat dekat pelaku teror, yaitu istri dan anak dari pelaku kejahatan terorisme.