H.A.R. Gibb dalam salah satu bukunya yang berjudul “Whither Islam” menyatakan bahwa “Islam sesungguhnya lebih dari sekadar agama, Islam sendiri lebih kepada merupakan suatu peradaban yang sempurna”. Hal ini memang sudah sejalan dengan apa yang dinyatakan oleh Al-Quran, yang secara eksplisit sebagai pengubah manusia, baik individu maupun komunal yang akan membawa manusia dari zaman kegelapan menuju cahaya yang terang benderang (QS. Ibrahim [14]: 1). Namun, Ibnu Khaldun di dalam kitab Muqaddimah-nya justru menegaskan, jika Tuhan berkehendak untuk memberangus sebuah peradaban, maka mereka akan diuji sekuat apa konsistensi serta komitmen mereka terhadap memegang nilai serta moralitas tersebut di saat kemaksiatan tengah merebak di mana-mana. Kemudian, inilah yang terjadi terhadap runtuhnya sebuah peradaban Islam di Andalusia, Spanyol,” tulis Ibnu Khaldun. Pada dasarnya, ada tugas historis tersendiri bagi para cendekiawan muslim, untuk bisa menawarkan wacana konstruktif yang lebih Islami dan isa mengawal masyarakat Indonesia menjadi sebuah masyarakat yang peradabannya jadi lebih tercerahkan. Tidak hanya itu saja, tetapi sebagai seorang penggalang ukhuwah yang memiliki tugas mulia, para cendekiawan muslim ini juga harus lebih proaktif dalam menjadi rekonsiliator, bersikap, dan bertindak untuk menyebarkan spirit fastabiqul khoirot dan juga menunjukkan wajah Islam sebagai sebuah rahmatan lil alamin. Semoga! Tentang Buku: Judul: Islam Mengokohkan Peradaban Negeri Penulis: ICMI Jabar Penerbit: Paramedia Komunikatama Tanggal Terbit: 13 Mei 2022 ISBN: 9786235848006 Jumlah Halaman: 504 halaman Berat: 0,645 kg Lebar: 15 cm Panjang: 23 cm