Azis Ahmad
Islam Desa dan Islam Kota

Makin Hemat dengan Bebas Biaya Pengiriman Rp0.
Pilih toko Gramedia terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” ketika checkout.
Format Buku
Deskripsi
Tidak ada lagi sekat pemisah antara Islam Kota dan Islam Desa sebagaimana dipercuapkan dengan sangat renyah oleh Azis. Pada awalnya, klasifikasi kota-desa dibentuk berdasarkan perbedaan konsekuensi geo-kultural yang dijalani oleh para pemukim di sana. Orang yang tinggal di kota akan memiliki pengalaman dan pengamalan keagamaan yang unik, khas, dan dapat dijadikan sebagai ciri khas keagamaan masyarakat kota. Begitu pula orang-orang di desa.
Di kota, tentu sulit ditemukan sekumpulan jamaah shalat Ashar pada pukul 16.30 sebagaimana menjadi budaya para petani di Kaliangkrik, Magelang, desa asri tempat Azis dilahirkan. Di desa, tentu sulit disaksikan seberinda jamaah yang masih betah berlama-lama merapalkan doa-doa hingga berjam-jam setelah pelaksanaan shalat sebagaimana rutin diamalkan oleh masyarakat desa.
Apakah saat ini peristiwa itu masih terjadi? Terkadang masih, namun, lebih sering tidak terjadi. Sebab sekat desa-kota telah runtuh. Apalagi saat ini Android telah memanunggalkan kota dan desa. Pengalaman-pengalaman teknologis orang-orang di kota bisa dialami oleh orang-orang di desa dan sebaliknya. Di sinilah, keberagamaan manusia Indonesia akan terus menampil dengan penuh-seluruh kejutan.
Tentang Penulis
Azis Ahmad memiliki nama asli Azis, lahir di Magelang, 09 Februari 1989. Saat ini menjadi pengajar pada Jurusan Sejarah Kebudayaan Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Setelah menyelesaikan belajarnya di Madrasah Aliyah Keagamaan (MAK) Sunan Pandanaran pada tahun 2007, dia terpilih sebagai salah satu penerima Program Beasiswa Penguatan Studi Kajian Keislaman Kementrian Agama 20092013 pada Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam (SKI) Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga. Pada tahun 2014 dia melanjutkan studinya di Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Program Studi Interdisciplinary Islamic Studies dan selesai tahun 2018. Tahun 2021 dia terpilih sebagai salah satu penerima Beasiswa S3 LPDP Santri Luar Negeri.
Penulis pernah terlibat dalam sejumlah penelitian antara lain menjadi asisten penelitian Martin Slama dari Austria Academy of Science dan Fatimah Husein dari UIN Sunan Kalijaga tentang "Islamic (Inter) Faces of the Internet: Emerging Socialities and Forms of Piety in Indonesia" (2014-2017). Tahun 2015 sampai 2017 menjadi Program Asisten di Globethics.net Indonesia yang beralamat di ICRS Sekolah Pascasarjana UGM. Dalam empat tahun terakhir menjadi kontributor di website Islami.co.
Baca Selengkapnya
Detail Buku