Dinamika Islam dan politik tidak pernah usang dari diskusi dan kajian dari waktu ke waktu, terutama di Indonesia yang merupakan Negara Muslim terbesar di dunia. Sejak pra kemerdekaan hingga Era Reformasi, topik ini selalu menjadi perbincangan hangat tentu dengan konteks yang berbeda-beda. Buku karya Ridho Al-Hamdi ini menyajikan secara mendalam tentang respon elite-elite gerakan Islam modern terhadap dinamika Islam dan politik terutama sejak runtuhnya rezim Orde Baru 1998. Sebagai salah satu penentu kekuatan politik bangsa, Gerakan Muhammadiyah dipilih menjadi fokus kajian karena organisasi ini merupakan gerakan Islam reformis terbesar bahkan di Asia Tenggara. Ada tiga isu utama yang diangkat dalam buku ini: piagam Jakarta, terorisme versus jihad dan munculnya partai-partai Islam. Kajian ini mencoba menjelaskan varian pemikiran politik kaum muslim modernis yang terbagi menjadi beberapa model seperti yang telah dijelaskan dalam buku ini.Faktor-faktor yang mempengaruhi munculnya perbedaan model pemikiran tersebutpun juga diulas secara mendalam dalam buku ini sehingga pembaca bisa memahami mengapa perbedaan pemikiran di kalangan elite modernis dapat terjadi.. Data-data akurat yang disajikan di dalamnya semakin menunjukkan bahwa analisis buku ini tajam dan dapat dipertanggungjawabkan. Buku ini diharapkan dapat bermanfaat dalam memperkaya khazanah kajian di bidang ilmu sosial-politik khususnya yang terkait dengan tema seputarIslam dan politik, civil society dan politik elite.