When is the last time you read a book for fun? If you were to classify that book, would you call it fiction or literature? This is an interesting separation, with many possible reasons for it. One is that “fiction” and “literature” are regarded as quite different things. “Fiction,” for example, is what people read for enjoyment. “Literature” is what they read for school. Or “fiction” is what living people write and is about the present. “Literature” was written by people (often white males) who have since died and is about times and places that have nothing to do with us. This book is a guide for the understanding of basic literature. This book becomes important when we care about the development of literature and education along with connections between literature and education. Therefore, good literary works consist of education values, not just literary works written by local men of letters but also International men of letters as were written in this book. *** Kapan terakhir kali Anda membaca buku untuk bersenang-senang? Jika Anda mengklasifikasikan buku itu, apakah Anda akan menyebutnya fiksi atau sastra? Ini adalah pemisahan yang menarik, dengan banyak kemungkinan alasan untuk itu. Salah satunya adalah bahwa "fiksi" dan "sastra" dianggap sebagai hal yang sangat berbeda. "Fiksi," misalnya, adalah apa yang orang baca untuk kesenangan. "Sastra" adalah apa yang mereka baca untuk sekolah. Atau "fiksi" adalah apa yang orang hidup tulis dan tentang masa kini. "Sastra" ditulis oleh orang-orang (seringkali laki-laki kulit putih) yang telah meninggal dan tentang waktu dan tempat yang tidak ada hubungannya dengan kita. Buku ini merupakan panduan untuk memahami sastra dasar. Buku ini menjadi penting ketika kita peduli dengan perkembangan sastra dan pendidikan serta keterkaitan antara sastra dan pendidikan. Oleh karena itu, karya sastra yang baik mengandung nilai-nilai pendidikan, bukan hanya karya sastra yang ditulis oleh sastrawan lokal tetapi juga sastrawan internasional seperti yang ditulis dalam buku ini.