Semangat yang terkandung dalam buku ini berkaitan erat dengan pengalaman dan rasa pahit setiap orang. Intan memiliki kekuatan untuk memotong ilusi ketidaktahuan, ilusi kebencian, dan ilusi ketamakan. Sehingga bisa merubah aktivitas sehari-hari seperti makan, minum, berjalan, duduk, mandi, bahkan ke toilet sekalipun menjadi sumber-sumber kebahagiaan. Ketika semua ilusi menyesatkan telah dibersihkan, setiap orang bisa menggapai pengertian sempurna yang menyeberangkan kita ke pantai seberang, pantai pembebasan. Kejernihan, kesembuhan, kedamaian, dan keheningan. Sutra Intan adalah salah satu teks Budha Mahayana yang paling dihormati dan permata sastra keagamaan dunia. Sutra Intan merupakan teks singkat. Terjemahan bahasa Inggris yang khas mengandung sekitar 6.000 kata, dan rata-rata pembaca bisa menyelesaikannya dalam waktu kurang dari 30 menit, dengan mudah. Tetapi jika Anda bertanya kepada sepuluh guru dharma tentang apa itu, Anda mungkin mendapatkan sepuluh jawaban berbeda, karena Diamond menentang penafsiran literal. Sutra Intan ini tersirat sebuah pesan dari Buddha yang ingin mengajak Anda untuk merenungkan apa yang sebenarnya dimaksud dengan Sunyata. Karena adanya kesunyataan maka anicca dan anatta bisa berlangsung. Karena ada perubahan di dunia yang merupakan gabungan dari berbagai sebab dan kondisi adalah tidak memiliki sebuah inti yang kekal sifatnya sehingga tidak ada aku yang kekal. “Buddha berkata bahwa Bodhisattwa melekat pada gagasan bahwa suatu diri, sesosok pribadi, sesosok makhluk hidup, atau suatu jangka kehidupan sungguh sungguh ada, ia bukanlah Bodhisattwa yang sejati”.