Pendidikan agama islam (PAI) disekolah kini menuai kritik tajam dari berbagai kalangan karna dipandang belum dapat menciptakan peserta didik yang shaleh pribadi (beriman) dan shaleh sosial (bertakwa). Alhasil, PAI bellum memberikan kontribusi yang signifikan dalam mengatasi masalah dekadensi moral, padahal berdasarkan Undang-Undang sistem pendidikan Nomor 20 Tahun 2003, PAI mendasri pendidikan-pendidikan lainnya dan berkedudukan sebagai tolak ukur dalam pembentukan karakter peserta didik. Buku ini hadir dihadapan pembaca mendeskripsikan problematika perkembangan peserta didik SMA di atas, kemudian mengungkapkan bagai mana para guru PAI dalam mengatasi problematika tersebut melalui tiga tahapan, yaitu perencanaan, pembelajaran PAI berbasis pendidikan karakter, pelaksanaan pembelajaran PAI berbasis pendidikan karakter, dan penilaian hasil belajar PAI berbasis pendidikan karakter.