Buku yang berjudul Ihya Ulumiddin ini diterbitkan oleh penerbit Zaman Kitab Klasik pada Maret tahun 2018. Buku ini berisi penjelasan ibadah-ibadah pokok, seperti Taharah (bersuci), shalat, zakat, puasa, haji, membaca, Al Quran, dan zikir. Ibadah-ibadah tersebut dipaparkan secara menyeluruh dari sisi fiqih dan sisi tasawuf. Sisi fiqih atau ilmu lahiriah mengharuskan ibadah dikerjakan dengan benar sesuai tata cara dan aturan sehingga ia bisa disebut sah. Sisi tasawuf atau ilmu batinlah ibadah menjadikan ibadah penuh nilai dan indah di hadirat Allah. Buku ini merupakan cuplikan dari masterpiece Imam Al-Ghazali, Ihya Ulumiddin. Karya abadi yang sangat berharga keberagaman umat Islam hingga kini, termasuk di Indonesia. Imam Ghazali adalah seorang pemikir besar bagi dunia Islam. Ia merupakan seorang akademisi dan juga ahli tasawuf yang melahirkan karya-karya fenomenal. salah satunya berjudul Ihya Ulumuddin (Kebangkitan Ilmu Pengetahuan Agama). Semasa muda, Al-Ghazali merupakan seorang pemuda yang haus akan ilmu pengetahuan. Ia pendai dalam ilmu tafsir Al Quran, hadis, ilmu kalam, dan filsafat. Imam Al-Ghazali merupakan seorang yang sangat mencintai ilmu pengetahuan sehingga ia rela meninggalkan kehidupan duniawinya. Selama hidupnya, ia suka mengembara untuk mencari ilmu. Pada masa senjanya, Imam Al-Ghazali pulang ke Thus dan mendirikan sekolah di samping rumahnya. Ia juga membangun asrama untuk murid-muridnya yang belajar di sekolahnya. Al-Ghazali menikmati hari tuanya dengan membaca Al Quran, berkumpul dengan ahli ibadah, dan mengajar para penuntut ilmu.