Masalah termarginalisasinya bahasa Bali menjadi salah satu masalah yang cukup penting yang harus segera ditangani dengan langkah-langkah yang strategis. Langkah strategis yang dimaksud dalam hal ini adalah melakukan revitalisasi bahasa Bali dengan tujuan agar pemakaiannya dapat dilakukan secara lebih meluas dan lebih intensif, baik di kalangan orang-orang Bali, di kalangan anak-anak, maupun di kalangan orang dewasa. Dengan begitu, kebudayaan Bali yang pada dasarnya diwadahi oleh bahasa Bali itu sendiri nantinya bisa dijadikan warisan lewat seringnya penggunaan bahasa Bali tersebut. Tidak hanya itu saja, orang Bali juga bisa dihindari dari kemungkinan-kemungkinan terjadinya krisis budaya serta krisis identitas, bahkan salah satu bidang penyumbang pendapatan paling besar di Bali, yaitu pariwisata, khususnya pariwisata budaya Bali juga mengandalkan budaya Bali itu sendiri sebagai modal utama yang akan terus berkembang. Mengutamakan menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa asing dan mengabaikan bahasa Bali juga bisa menimbulkan dampak negatif berupa berkurangnya penutur bahasa Bali dan terancamnya salah satu unsur identitas budaya dan etnik Bali yang juga menjadi unsur identitas budaya nasional. Tentang Buku: Judul: Ideologi Di Balik Marginalisasi Bahasa Bali dan Implikasinya Penulis: Ni Luh Sutjiati Beratha, I Wayan Ardika, I Nyoman Dhana Penerbit: Udayana Press ISBN: 9786022941156 Jumlah Halaman: 98 halaman Berat: 0,13 kg Lebar: 14 cm