Adakah yang bisa menandingi kasih seorang ibu kepada anaknya? Kasih yang tiada mampu terdefinisi dengan kata-kata. Sosok pribadi yang semangat melawan kerasnya hidup demi sang buah hati. Buku ini mengisahkan tentang perjuangan keluarga Ismail setelah ditinggal pergi ayahnya karena sakit. Ismail membanting tulang menjadi tukang ojek sepeda, sedangkan ibunya membuat kue basah dan thiwul ayu. Penghasilan mereka pas pasan sehingga untuk masa depan Ismail dan adiknya masih menjadi tanda tanya besar. Suatu ketika Ibu Ismail mengambil satu keputusan besar yakni dirinya rela bekerja ribuan kilometer jauhnya dan terpaksa berpisah sementara waktu dengan anaknya karena besarnya cintanya terhadap anaknya. Sesuatu yang menyadarkan Ismail, bahwa cinta berarti pengorbanan. Buku ini mengambil setting sederhana tetapi dalam maknanya. Sangat bagus untuk dibaca oleh para pecinta novel dengan tema keluarga. Kisahnya yang menarik dengan berbagai konflik yang dialami tokoh di dalamnya akan membuat pembaca tidak bosan. Sinopsis Sepahit apapun hidup, tetap terasa indah jika masih ada seorang ibu yang mendampingi dalam suka maupun duka. Namun bagaimana jika tiba-tiba ibu harus pergi? Masa kecil Ismail tidak pernah jauh dari ibu yang selalu mengasuhnya dengan penuh kasih sayang. Saat bapak harus pergi untuk selama-lamanya, ibu pula yang menguatkan hati Ismail. ''Cinta adalah keikhlasan untuk melepas,'' demikian kata ibu. Namun ibu ternyata juga harus pergi demi masa depan Ismail dan Aisyah. Keterangan Jumlah Halaman : 178 Penerbit : Cahaya Fiksi Tanggal Terbit : 20 Des 2017 Berat : 0.136 kg ISBN : 9786026724052 Lebar : 13 cm Panjang : 19 cm