Buku ini diperuntukkan terutama bagi kaum religius yang ingin menyegarkan kembali pengertian dan penghayatan hidupnya, sehingga dapat menghayati panggilan Tuhan dengan lebih suka cita. Bagi para religius yang masih dalam formasi, buku ini dapat membantu mendalami hidup membiara lebih mendarat karena terdapat beberapa contoh yang sederhana dari kisah nyata. Bagi pembaca yang tidak hidup membiara, membaca buku ini dapat berguna dalam membantu dan menemani saudara dan kenalannya yang membiara dengan lebih tepat. Paus Fransiskus menyatakan dalam suratnya tentang hidup bakti, Gereja tanpa kaum biarawan-biarawati akan kurang hidup, karena tidak ada hatinya. Paus menilai kaum membiara sebagai hati dari Gereja. Gereja baru menjadi lengkap bila ada para imam, jemaat, dan kaum religius atau membiara. Sinopsis buku Hidup membiara merupakan salah satu bagian penting dalam kehidupan Gereja. Paus Fransiskus menyatakan dalam suratnya tentang hidup bakti, Gereja tanpa kaum biarawan-biarawati akan kurang hidup, karena tidak ada hatinya. Paus menilai kaum membiara adalah hati dari Gereja. Gereja baru menjadi lengkap bila ada para imam, jemaat, dan kaum religius atau kaum biara. Inti hidup membiara adalah kita ingin menyerahkan diri kita penuh kepada Tuhan agar dapat dilibatkan dalam karya keselamatan Allah bagi dunia. Ini kita lakukan karena kita merasa telah dicintai dan dipanggil Tuhan secara penuh, sehingga kita ingin membalas cinta dan panggilan Tuhan itu dengan seluruh hidup kita. Informasi lainnya Judul buku : Hidup Membiara Di Zaman Modern Jumlah halaman : 248 Penerbit : Kanisius Tanggal terbit : 4 Agustus 2016 ISBN : 9789792145588 Berat : 0.2300 kg Lebar : 12.5 cm Bahasa : Indonesia Format : Soft cover